© Suara
Heboh sepasang kekasih (pasutri) dari Korong Pasa Tangah, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, ditemukan tergeletak tewas di rumanya sendiri.
Menurut sebuah media lokal, kejadian itu terjadi pada hari Rabu (15/4/2020) diketahui oleh pihak yang berwajib pada pukul 16:00 WIB
"Korban pasangan suami istri tersebut yaitu, Kiki (35) merupakan suami dari Eva (27) sang istri," ungkap Henri pihak berwajib
Menurut laporan, sepasangan suami istri ini dikabarkan baru saja pindah ke kontrakan lokasi dimana mereka dikabarkan tewas bunuh diri sejak delapan bulan lalu,
" Mereka tinggal mengontrak di sana baru delapan bulan. Setiap harinya pasang ini berjualan pecel lele," sebutnya.
Kejadian itu terkuak saat seorang petugas koperasi keliling yang hendak menagih uang arisan kepada pasutri tersebut datang ke rumah kontrakan mereka. Namun, saat petugas tersebut mengetuk pintu rumah korban, tidak ada balasan dari dalam.
Alhasil, Hal itu membuat petugas dan warga setempat curiga dan akhirnya mereka menemukan tubuh korban, Kiki yang tergantung dengan tali.
" Setelah ditemani oleh warga lain, kemudian saksi mencoba melihat dari kaca di depan tempat korban tinggal, ternyata terlihat korban atas nama Kiki yang merupakan suami korban Eva, tergantung dengan tali nilon dalam rumah tersebut," kata dia.
Setelah mereka melihat tubuh korban tergantung, petugas bersama warga lain berusaha untuk mendobrak pintu kontrakan mereka dan menemukan Eva yang merupakan istri kiki sudah meninggal dengan posisi terlentang.
" Berdasarkan keterangan saksi lain dengan inisial YS, bahwa kemarin ia mendengar suara teriakan korban dengan Eva saat tengah malam. Saat itu saksi langsung menanyakan ke pada suami korban Eva ini, dan ia mengatakan kalau istrinya sedang mengigau," ucap Hendri.
Setidaknya ada dua kali kata Hendri, saksi YS ini mendengarkan suara teriakan dari tempat tinggal korban pasutri tersebut. Namun jawaban suami korban Eva tetap sama.
" Saat ini kedua jasad dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar, untuk dilakukan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut," kata Hendri.
Duh, ngeri banget ya. Gimana menurut kalian? Tulis di kolom komentar ya!