Apkpure.com
Kepolisian daerah Provinsi Jawa Timur berhasil meringkus investasi bodong MeMiles. Kegiatan Memiles sebenarnya sudah dihentikan oleh Satgas Waspada investasi pada Agustus tahun lalu.
Satgas mengatakan skema yang digunakan oleh MeMiles sangat tidak masuk akal. Hal tersebut dikarenakan banyak hadiah yang diberikan hanya dengan top up sejumlah uang ke aplikasi.
" Mereka menjanjikan hadiah emas, berlian, motor, sampai mobil. Membuat masyarakat tergiur untuk menjadi member," kata Tongam L. Tobing, Ketua Satgas Waspada Investasi pada Kamis (9/1/2020)
Dia mengungkapkan, janji-janji yang diberikan tersebut merupakan hal yang tidak masuk akal. Dalam berinvestasi ada istilah high risk, high return.
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan ada sekitar 264.000 member selama operasional MeMiles 8 bulan terakhir dengan omzet hampir mencapai Rp 750 miliar.
Sejumlah selebriti juga telah tertipu dengan investasi bodong tersebut. Selebriti-selebriti tersebut adalah Eka Deli, Mercello Tahitoe atau biasa dipanggil Ello, Adjie Notonegoro, dan Judika. Mereka juga telah dipanggil oleh kepolisian untuk dimintai keterangan.
Satgas Waspada Investasi mengatakan adaka skema piramida Ponzi yang digunakan oleh MeMiles.
Skema investasi piramida ini pertama kali dikemukakan oleh Charlez Ponzi pada tahun 1920. Pada saat itu, Ponzi mempraktikkan arbitrasi dari kupon balasan surat internasional yang tarifnya berbeda-beda di setiap negara.
Keuntungan yang didapatkan Ponzi dari praktik ini dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan dan investor sebelumnya.
Skema ini merupakan investasi palsu yang membayarkan keuntungan untuk investor dari uang sendiri atau dibayarkan oleh investor berikutnya. Bukan dari keuntungan yang diperoleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini.
Kamu juga salah satu dari korban MeMiles? Tulis komentarmu di bawah ya.