© 2020 Https://www.diadona.id / @ Digg
Hal yang tidak biasa dilakukan oleh Morris Villaroel, seorang ilmuwan asal Spanyol di Polytechnic University of Madrid. Ia memiliki catatan hidupnya yang ia tulis sendiri secara rinci dan detail untuk mencari cara hidup yang lebih efektif.
Hal ini pertama kali dilakukan oleh Morris saat Februari 2010, saat usianya baru menginjak 40 tahun. Ketika itu dia memutuskan untuk melakukan percobaan untuk meningkatkan pengetahuan akan diri sendiri. Morris mulai munulis secara rinci tentang segala hal yang ia lewati setiap harinya, termasuk tempat-tempat yang ia kunjungi, orang-orang yang ia temui, dan hal-hal yang ia lakukan. Morris menulis catatan ini setiap 15 sampai 30 menit setiap harinya.
Salah satu tujuan utama dari percobaan yang dilakukan Morris ini adalah untuk manajemen waktu, yang lebih khususnya yaitu memahami bagaimana ia sebagai seorang individu menghabiskan waktunya dan bagaimana hal-hal terkecil pun dapat mempengaruhi suasana hatinya. Seperti, misalnya saat ia akan pergi bekerja, ia mulai kesal tentang hal-hal atau insiden kecil seperti macet atau perbaikan jalan.
Jadi, agar kejadian tersebut tidak terulang, Morris mulai menggunakan kereta bawah tanah atau berjalan untuk pergi ke kantor. Karena hal tersebut dapat mengurangi tingkat stres pada dirinya.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC, yang dilansir pada Odditycentral (6/1), Morris mengatakan bahwa menulis dan menyimpan catatan kehidupannya sehari-hari dalam waktu yang lama, telah membantunya meningkatkan kinerja hidupnya. Sebab, hal ini membantunya memerhatikan setiap detail kecil dan mengimplementasikan solusi yang mungkin bisa ia dilupakan. Tentu saja selain dalam buku catatan, ia juga menyimpan semua data ini dalam format Excel, agar mudah diakses. Dia juga menambahkan bahwa dengan mencatat setiap detail hidupnya telah membantunya melakukan perbaikan kecil namun penting.
Sudah sembilan tahun dan sembilan bulan terakhir kehidupan Morris Villarroel dicatat dalam 307 buku catatan yang ia tulis. Meskipun Morris pada awalnya berencana untuk menghentikan eksperimennya setelah 10 tahun, tetapi ia mengatakan bahwa menuliskan segala sesuatu di buku catatan telah menjadi kebiasaan, jadi ia telah memutuskan untuk terus melakukannya.