Mengabdikan Diri Melawan Corona, Petugas Medis Ini Malah Dikucilkan sampai Diusir dari Kontrakan

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Minggu, 29 Maret 2020 08:45
Mengabdikan Diri Melawan Corona, Petugas Medis Ini Malah Dikucilkan sampai Diusir dari Kontrakan
Ada apa dengan kita, Indonesia?

Indonesia tengah mengalami status darurat corona. Masyarakat diminta untuk #DiRumahAja, tapi tentu saja petugas medis selalu siap menjadi garda depan menghadapi corona.

Mereka selaku petugas medis tentu saja melakukan hal itu bukan lain untuk mengabdikan diri melawan virus tersebut. Tapi, ada aja beberapa pihak yang nggak memperlakukan mereka dengan sepertinya, malah lebih buruk.

1 dari 3 halaman

Melansir dari Liputan6.com, seorang petugas medis yang berasal dari Banten mengalami hal tersebut. Karena masyarakat tahu bahwa dia adalah seorang petugas medis yang menangani virus corona, dia dikucilkan oleh masyarakat. Bahkan petugas yang nggak mau disebutka namanya itu harus rela diusir dari kontrakannya.

" Saya dan kawan-kawan tidak dapat kosan, alasan pemilik kosan khawatir ada penularan, setelah tahu kami bekerja menangani pasien Covid-19," jelasnya.

Di samping itu, dia merasa bingung. Di satu sisi dia juga harus menjaga keluarganya, tak mau keluarganya terkena Covid-19. Sedangkan di saat dia harus menajalan tugas tersebut, dia nggak punya tempat tinggal lagi selain di rumah keluarga.

2 dari 3 halaman

Katanya, " Saya takut menulari keluarga karena harus bolak-balik dengan kendaraan (motor) sendiri dari rumah sakit ke rumah bersama keluarga. Apa boleh buat karena tidak ada tempat khusus buat kami."

Dia menambahkan bahwa oleh Pemprov Banten, dia tidak diberi tempat tinggal khusus sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan antar jemput tenaga medis, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Bahkan janji Pemerintah Provinsi Banten untuk mengubah Pendopo Lama Gubernur Banten menjadi tempat istirahat dan isolasi diri tenaga medis belum juga menjadi terwujud.

" Kami tidak meminta fasilitas nyaman, tapi kami minta penuhi saja standar keamanan supaya penularan tidak semakin luas. Sebelum efektif jadi RS Covid-19, ada sekitar 40 orang mundur kerja. Akibatnya kami yang harus membuang sendiri sampah medis dengan APD, bayangkan harus berjalan sampai ke IPAL."

3 dari 3 halaman

Sebagai petugas medis, sudah seharusnya kita sebagai masyarakat biasa memperlakukan mereka dengan sebaiknya-baiknya. Mereka mengabdi untuk melawan corona-19, demi semua rakyat, nggak seharusnya kita memperlakukan mereka dengan tidak baik apalagi sampai dikucilkan.

Beri Komentar