© Liputan6.com
Sebanyak tiga remaja diamankan oleh kepolisian karen atelak melakukan aksi perampokan ke sebuah toko emas. Remaja-remaja tersebut adalah siswa sekolah menengah atas.
Melansir dari laman Kompas, ketiganya mencoba melakukan perampokan di toko emas di Pasar Tangga Arung Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Aksi mereka diamankanoleh polisi pada Jumat (31/07/20).
Bukan karena niat sendiri, siswa-siswa ini merampok atas komando dari sang otak perampokan yang bernama M.R.Yahya. Yahya menjanjikan akan memberi siswa-siswa tersebut uang 50 juta jika mereka berhasil.
Dengan uang yang dijanjikan oleh yahya tersebut salah satu siswa SMA tersebut mengaku bahwa ia akan menggunakan uang itu untuk membeli ponsel baru. Pasalnya, selama in ia memakai ponsel orang tuanya untuk belajat online.
Sedangkan salah satu siswa lainnya mengatakan bahwa ia akan menggunakan uang yang dijanjikan untuk membayar hutang orang tuanya sebesar 100 juta rupiah. Pelaku lainnya tidak mengatakan papaun terkait aksi perampokan ini.
Ketiga remaja ini dikumpulkan oleh otak perampokan secara acak. Lalu mereka dikenalkan satu sama lain untuk melakukan aksi perampokan di toko emas.
Si otak perampokan juga membekali mereka dengan sepeda motor yang sudah dipreteli, penutup wajah, dan juga senjata airsoft gun dan juga pisau.
Namun karena aksi perampokan ini gagal, siswa-siswa SMA ini harus berurusan dengan pihak kepolisian. Sedangkan otak perampokan masih menjadi buron oleh polisi.
Duh, kasihan ya anak-anak SMA yang masih polos ini. Mereka sepertinya dimanfaatkan oleh si otak perampokan. Menurut pendapat kalian gimana nih?