© Istimewa
Di Indonesia sepertinya sudah lumrah ketika terjaring razia lalu mengaku punya kerabat tentara ataupun polisi dan berharap bisa lolos dari razia. Entah bagaimana ceritanya, namun kejadian seperti ini jamak sekali ditemukan.
Seperti apa yang dilakukan oleh ibu-ibu asal Aceh ini. Ia terciduk oleh operasi yustisi penertiban masker di masa pandemi. Sialnya, ia tidak sedang memakai masker dan harusnya ia mendapat sanksi. Namun, ia berkelit dan mengaku sebagai istri seorang jaksa.
Kejadian ini terekam dalam sebuah video amatir yang sudah beredar luas di sosial media. Dalam video itu terjadi cekcok antara petugas dan wanita yang ngamuk-ngamuk itu.
Dalam video tersebut ibu-ibu itu mengaku akan menjemput anaknya dan nggak bisa. Namun, polisi segera memotong perkataan ibu tersebut dan memberi tahu jika ibu-ibu tersebut sudah melanggar peraturan.
Hingga akhirnya ibu-ibu itu seperti nggak bisa bicara baik-baik lagi. Ia membentak polisi dan menyuruh semuanya diam. Nggak hanya itu, ia juga dengan lentangnya mengaku istri dari seorang jaksa.
Singkat cerita ibu-ibu itu tetap harus diingatkan dan diberi pengarahan. Hingga akhirnya suami dari bu datang. Dan suasana semakin memanas.
View this post on Instagram
Ibu-ibu itu kembali berteriak dan marah-marah kepada polisi. Di sisi lain, sang suami seperti tidak memberikan respons dan justru menenangkan ibu tersebut.
Akhirnya, Petugas yang menangani seolah sudah habis kesabaran, mereka memaksa pasangan itu untuk dibawa ke kantor polisi. Sementara, sang suami mencoba bernegosiasi agar permasalahan diselesaikan di tempat. Saat perdebatan makin memanas, tiba-tiba wanita yang semula membentak petugas meminta maaf.
View this post on Instagram
Sayangya petugas polisi enggan menerima permintaan maaf tersebut. Kali ini petugas kepolisian yang mengotot agar semuanya diselesaikan di kantor polisi. Kini, kedua pihak tidak ada yang sudi mengalah.
Video ibu-ibu yang ngamuk dan bentak-bentak petugas ini mendapat banyak tanggapan buruk dari warganet. Banyak yang mencemooh ibu tersebut karena tidak tau diri dan tidak kooperatif.
kalau menurut kalian gimana nih?