© Shutterstock.com
Mengapa Benua Asia dan Benua Eropa Dinamakan Benua Eurasia?
Nama Benua Eurasia merujuk pada penggabungan penamaan benua Eropa dan Asia. Lantas, mengapa benua Asia dan Eropa dinamakan Eurasia? Ini karena benua tersebut berada di daratan yang sama.
Penjelasan ini akan cukup panjang karena akan membahas banyak hal. Mulai dari apa itu benua, sejarah penamaan Eurasia, bentuk fisik Eurasia dan masih banyak pemabahan lain.
Tapi tenang saja, Diadona telah merangkum rangkaian informasi terkait mengapa benua Asia dan Eropa dinamakan Eurasia. Jadi, langsung saja simak artikel ini sampai habis ya, Diazens!
Mengapa Benua Asia dan Benua Eropa Dinamakan Benua Eurasia © Shutterstock.com
Sebelum langsung membahas mengapa benua Asia dan benua Eropa dinamakan benua Eurasia, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu benua. Sudah pada tahu belum sih apa itu benua?
Jadi, secara umum dan luas, benua adalah kumpulan wilayah daratan yang terhubung menjadi wilayah daratan yang luas yang idealnya terpisah oleh wilayah air yang sangat luas.
Tapi dalam realitasnya, benua-benua ini nggak selalu terpisah oleh air. Misalnya, benua Asia dan Eropa dihubungkan oleh perbatasan daratan yang luasnya bermil-mil.
Kemudian dalam artian yang lebih khusus, benua adalah wilayah daratan yang luas yang menyatu dan dianggap sebagai satu wilayah yang sama oleh suatu konvensi. Sejauh ini ada tujuh benua yang sudah dianggap berdasarkan konvensi atau kesepakatan.
Berikut untuk daftar benua berdasarkan konvensi saat ini:
Mengapa Benua Asia dan Benua Eropa Dinamakan Benua Eurasia © Shutterstock.com
Benua Asia dan Benua Eropa sebenarnya merupakan satu kesatuan daratan yang tidak terpisahkan oleh lautan. Meskipun secara geografis terpisah, istilah Benua Eurasia digunakan untuk menyebut keseluruhan daratan Eropa dan Asia.
Jadi Diazens, Eurasia bisa didefinisikan secara geografis sebagai gabungan wilayah daratan yang membentang antara Benua Eropa (selain wilayah kepulauan Inggris, Islandia, Italia) dengan Benua Asia (selain kepulauan Indonesia, Jepang, Taiwan, Filipina, Sri Lanka, dan Kepulauan Rusia).
Kemudian, istilah Eurasia juga dianggap sebagai superpulau selain Pan-America, Afrika, dan Antarktika. Berdasarkan Geografi, Eurasia dibagi menjadi Eurasia Barat dan Eurasia Timur. Eurasia Barat meliputi Eropa dan Asia Barat. Ini adalah benua terbesar, dan beberapa di antaranya menggabungkannya dengan Afrika sebagai “ Afro-Eurasia”.
Mengapa Benua Asia dan Benua Eropa Dinamakan Benua Eurasia © Shutterstock.com
Sejarah penamaan Eurasia ini sudah bergulir sejak lama. Istilah “ Eurasia” pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli geografi asal Jerman bernama Alexander von Humboldt pada abad ke-19.
Jadi, Humboldt menganggap bahwa Benua Asia dan Benua Eropa sebenarnya merupakan satu benua besar yang terhubung, dan tidak ada alasan logis untuk membedakan keduanya.
Dengan demikian, Eurasia tercipta dari Eropa dan Asia, yang berada di lempeng tektonik yang sama dan tidak memiliki laut di antara keduanya.
Pada periode waktu tersebut, pemerintah kolonial India menciptakan istilah “ Eurasia” pada tahun 1844 sebagai kategori administratif untuk menunjuk individu dengan keturunan India dan Eropa. Selain itu, istilah Eurasia kadang digunakan untuk merujuk kepada wilayah yang pernah menjadi bagian Uni Soviet yang baru merdeka di Asia Tengah dan di Kaukasus, termasuk wilayah Eropa.
Kemudian ada juga hal penting lain yang menjadi dasar pembentukan konsep Eurasia yaitu aspek budaya dan sejarah. Sejarah panjang interaksi budaya, perdagangan, dan migrasi antara Asia dan Eropa telah menciptakan hubungan yang erat antara kedua benua ini.
Lalu, peradaban kuno seperti Romawi dan Persia, serta Jalur Sutra yang terkenal, merupakan contoh dari hubungan yang erat antara Asia dan Eropa. Hal ini menegaskan bahwa konsep Eurasia tidak hanya bergantung pada faktor geografis, tetapi juga pada hubungan budaya dan sejarah yang kaya antara kedua benua ini.
Mengapa Benua Asia dan Benua Eropa Dinamakan Benua Eurasia © Shutterstock.com
Dalam era globalisasi saat ini, konsep Eurasia menjadi semakin penting. Wilayah ini merupakan pusat pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dengan negara-negara seperti China, Rusia, dan negara-negara Eropa menjadi kekuatan ekonomi yang dominan.
Integrasi ekonomi antara Asia dan Eropa semakin meningkat, dengan proyek-proyek infrastruktur besar seperti Jalur Sutra Maritim yang sedang dikembangkan oleh China.
Dalam konteks politik dan keamanan global, Eurasia juga memiliki peran penting, dengan konflik dan kerja sama antara negara-negara di wilayah ini memiliki dampak yang signifikan bagi stabilitas dunia.
Jadi itu ya Diazens, pada mulanya Eropa dan Asia itu memang sudah menjadi satu sejak awal dengan konsep Eurasia. Lantas, pemisahan keduanya sebagian besar merupakan hasil dari konvensi manusia daripada realitas geografis. Padahal, banyak faktor seperti pertimbangan geografis, aspek budaya, dan sejarah telah membentuk hubungan erat antara kedua benua ini selama ribuan tahun.
Sudah terjawab belum pertanyaan tentang mengapa benua Asia dan Eropa dinamakan Eurasia? Sudahlah pastinya. Semoga bermanfaat ya, Diazens!
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak