Mengenal Binturong, Hewan Peliharaan Irfan Hakim yang Ternyata Fauna Endemik Langka Asal Asia Tenggara

Reporter : Aditia Lestari
Senin, 9 Oktober 2023 11:13
Mengenal Binturong, Hewan Peliharaan Irfan Hakim yang Ternyata Fauna Endemik Langka Asal Asia Tenggara
Binturong ini perpaduan antara beruang dan kucing dan suka berpindah dari cabang pohon ke pohon lainnya

Belum lama ini, netizen dihebohkan dengan kabar lahirnya bayi Binturong, peliharaan Irfan Hakim. Sayangnya, dua bayi tersebut lahir dengan kondisi yang tidak baik-baik saja. Satu bayi meninggal usai dilahirkan, dan satu bayi lainnya mengalami cacat fisik di bagian mata. Netizen menyayangkan hal tersebut karena Binturong tidak seharusnya dijadikan hewan peliharaan karena akan mengganggu sistem kembang biaknya.

Hutan hujan tropis yang lebat adalah rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna yang unik dan menarik seperti binturong (Arctictis binturong), yang juga dikenal dengan sebutan "bearcat" karena penampilannya yang menyerupai kombinasi antara beruang dan kucing.

Binturong adalah hewan yang menarik dan misterius yang hidup di hutan-hutan Asia Tenggara dan merupakan salah satu hewan yang layak mendapat perhatian kita.

Binturong adalah anggota keluarga Viverridae, yang juga mencakup musang dan luwak. Meskipun memiliki penampilan yang mirip dengan kucing, binturong memiliki beberapa ciri-ciri yang unik. Mereka memiliki tubuh yang besar dengan bulu yang lebat, berwarna hitam atau coklat tua dengan beberapa bercak putih di sekitar wajah dan leher.

Ciri paling mencolok dari binturong adalah ekor panjang mereka yang sering digunakan untuk meraih cabang pohon, mirip dengan ekor monyet. Mata mereka besar dan ekspresif dengan garis-garis hitam yang mencolok di sekitar mata.

1 dari 3 halaman

Habitat dan Penyebaran

Mengenal Hewan Binturong

Binturong dapat ditemukan di berbagai habitat hutan tropis, termasuk hutan hujan primer, hutan rawa, dan pegunungan. Mereka tersebar luas di Asia Tenggara, termasuk negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Hewan ini adalah makhluk arboreal, yang berarti mereka lebih sering berada di pohon daripada di tanah. Mereka sangat terampil dalam merayap di antara cabang-cabang pohon yang rapat.

Binturong adalah hewan omnivora, yang berarti mereka makan berbagai jenis makanan. Diet mereka mencakup buah-buahan, daun, tunas pohon, telur burung, dan kadang-kadang hewan kecil seperti burung dan mamalia kecil.

Mereka juga terkenal karena mencerna biji kopi dalam sistem pencernaan mereka, yang menjadikan mereka salah satu agen penting dalam produksi kopi luwak, yang sangat mahal dan dicari oleh pecinta kopi.

2 dari 3 halaman

Kehidupan Sosial dan Reproduksi

Binturong adalah hewan yang soliter, yang berarti mereka biasanya hidup sendiri dan tidak membentuk kelompok sosial yang besar.

Mereka aktif pada malam hari (nokturnal) dan memarkir diri mereka di sarang di siang hari. Sarang ini biasanya terletak di lubang pohon atau reruntuhan bangunan. Binturong betina biasanya melahirkan satu atau dua anak setiap kali dalam rangkaian kehamilan yang berlangsung sekitar 90-100 hari.

Anak-anak binturong yang baru lahir memiliki bulu yang lembut dan hitam, tetapi seiring waktu, bulu mereka akan berubah menjadi coklat atau hitam seperti orang dewasa.

3 dari 3 halaman

Konservasi dan Ancaman

Mengenal Hewan Binturong

Populasi binturong saat ini dianggap terancam karena hilangnya habitat alam mereka akibat deforestasi dan perburuan ilegal. Bulu binturong kadang-kadang diambil untuk perdagangan ilegal dan juga untuk keperluan adat. Upaya konservasi yang serius diperlukan untuk melindungi makhluk misterius ini. Beberapa organisasi dan taman nasional telah berupaya untuk memelihara binturong dan habitat alam mereka.

Dalam rangka menjaga binturong dan spesies lainnya, penting bagi kita untuk memahami peran mereka dalam ekosistem dan bagaimana kita dapat melindungi lingkungan mereka.

Binturong adalah salah satu hewan yang menghuni hutan tropis yang sangat penting bagi keseimbangan alam dan keanekaragaman hayati di planet ini. Semakin banyak yang kita ketahui dan peduli tentang makhluk ini, semakin besar peluang untuk melestarikan keberadaan mereka di alam liar.

 

Beri Komentar