© Youtube.com/Netflix
Marilyn Monroe memiliki nama asli Norma Jeane Mortenson, lalu bisa dipanggil Norma Jeane Baker, Jeane atau dieja Jean. Lahir pada 1 Juni 1926, Los Angeles, California, AS dan Marilyn Monroe meninggal pada 5 Agustus 1962, di Los Angeles.
Dikutip dari Britannica, Marilyn adalah aktris Amerika yang menjadi simbol seks, membintangi sejumlah film yang sukses dari segi komersial selama tahun 1950-an, dan dianggap sebagai ikonnya budaya pop.
Norma Jeane Mortenson lali memakai nama ibunya, Baker. Sang ibu bahkan sering dikurung di rumah sakit jiwa, dan Norma Jeane dibesarkan oleh 12 orang tua asuh berturut-turut selama di panti asuhan.
Di tahun 1942 ia kemudian menikah dengan sesama pekerja di sebuah pabrik pesawat, tetapi mereka bercerai segera setelah Perang Dunia II. Dia menjadi model fotografer populer dan pada tahun 1946 menandatangani kontrak jangka pendek dengan Twentieth Century-Fox. Sejak itu ia menggunakan nama panggung Marilyn Monroe.
Usai beberapa penampilan singkat di film-film yang dibuat oleh studio Fox dan Columbia, dia kembali menganggur, dan dia kembali menjadi model untuk fotografer. Pada tahun 1950 Monroe memainkan peran kecil yang tidak disebutkan dalam The Asphalt Jungle yang menuai segunung surat penggemar.
Sebuah penampilannya di All About Eve (1950) memenangkan kontrak lain dari Fox dan kemudian banyak digilai para penikmat dunia seni hiburan. Di beberapa film berturut-turut, termasuk Let's Make It Legal (1951), Love Nest (1951), Clash by Night (1952), dan Niagara (1953).
Marilyn lalu maju menjadi bintang yang dibina studionya sebagai " dewi cinta." Dengan pertunjukan di Gentlemen Prefer Blondes (1953), How to Marry a Millionaire (1953), dan There's No Business Like Show Business (1954).
Ketenarannya kian moncer dan menyebar ke seluruh dunia, dan dia menjadi objek sanjungan populer yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada tahun 1954 ia menikah dengan bintang bisbol Joe DiMaggio, dan publisitas yang menyertainya sangat besar.
Dengan berakhirnya pernikahan mereka kurang dari setahun kemudian dia mulai tidak puas dengan karirnya. Dalam penayangan pertama mereka, 23 film Monroe meraup total lebih dari $200 juta, dan ketenarannya melampaui penghibur lain pada masanya.
Citra awalnya sebagai gadis berambut pirang menggoda berubah di tahun-tahun berikutnya, menjadi sosok tragis seorang wanita sensitif dan tidak aman yang dari tekanan Hollywood. Kerentanan dan sensualitasnya dikombinasikan dengan kematiannya yang akhirnya mengangkatnya ke status ikon budaya Amerika.