© Instagram.com/irfanhakim75
Beberapa hari yang lalu, Irfan sempat dihebohkan dengan vlognya di channel Youtube miliknya. Pasalnya, ikan peliharaan Irfan yang bernilai ratusan juta rupiah mati massal,diakrenakan karyawannya lupa menghidupkan gelembung mega tank miliknya.
Namun, hari Minggu (29/3) keamrin, ia kembali dikejutkan dengan adanya kabar kalau karyawannya mengundurkan diri karena merasa tak enak hati usai kejadian tersebut.
Dalam video yang di unggah melalui channel Youtube deHakims, Luti karyawan Irfan Hakim yang memiliki tugas untuk menguras beragam satwa peliharaan di rumah Irfan, mengungkapkan perasaannya yang tak enak hati usai kejadian tersebut.
Sehingga ia memutuskan untuk pamit dan balik ke kampung, karena sudah tidak semangat lagi melihat Irfan Hakim yang terlihat sedih akibat ikan-ikan peliharaannya yang bernilai ratusan juta mati.
" Sebelumnya saya minta maaf semenjak kejadian mega tank ikannya habis saya kerja jadi gak enak banget Pak. Apa yang saya kerjain saya jadi gak semangat. Udah merasa bersalah banget," papar Lutfi.
" Saya mau pamit, Pak. Ini saya gak main-main. Kan saya juga apa nama nya ya kerja udah gak nyaman, gak enak banget," lanjutnya.
Mendengar hal tersebut, Irfan kaget. Irfan tak menyangka bila efek dari kejadian tersebut membuat Lutfi stress dan meminta mengundurkan diri. Padahal, Irfan pun tak marah saat kejadian berlangsung.
" Gini, jujur pas lagi kejadian gue pengin marah banget sama lu karena hal sepele itu lu gak mungkin lupa. Lu sampai gak masuk juga kan setelah hari itu kan," jelas Irfan.
Sehingga, Irfan memberikan jalan tengah agar si Luthfi tidak mengundurkan diri, namun untuk lebih memilih cuti.
" Kalau mau cuti dulu boleh, tenangin dulu. Tapi kalau lu berhenti atau pulang kampung enggak gara-gara situasi seperti ini. Berhenti juga gue gak mau, kita udah saudara, Fi," kata Irfan Hakim.
Kesimpulannya Irfan tak ingin Lutfi berhenti bekerja, namun ia mengizinkan karyawannya itu membutuhkan waktu untuk beristirahat dengan cuti sementara. Lutfi pun akhirnya tak jadi mengundurkan diri dan kembali bekerja.
