Mengharukan, Peluk Tulus dari Bocah Ini Ringankan Kesedihan yang Dialami Seorang Pengantar Pizza

Reporter : Firstyo M.D.
Jumat, 21 Februari 2020 15:49
Mengharukan, Peluk Tulus dari Bocah Ini Ringankan Kesedihan yang Dialami Seorang Pengantar Pizza
Pelukan terlihat sederhana, tapi bisa jadi sangat berarti untuk orang yang memang memerlukannya.

Suara motor driver ojol datang bawa pesenan makanan yang kita beli adalah suara yang hampir setara merdunya dengan harpa dewi-dewi Yunani kuno. Tapi sesenang-senangnya kita, pernah nggak sih kamu sampai memeluk si pengantar makanan kayak bocah yang satu ini?

1 dari 2 halaman

Cerita bermula dari Lindsey Sheely, seorang warga Rhode Island, Amerika Serikat yang memesan pizza untuk makan keluarga di malam minggu.

Kegiatan penyerahan pizza berjalan normal. Pengantar menyerahkan pizza, pembayaran dilakukan, pengantar pergi. Biasa saja.

Namun saat si pengantar pizza mulai melangkah meninggalkan pintu menuju pagar depan rumah, terdengar sayup-sayup suara Cohen, putra Lindsey dari dalam rumah.

" Bye bye!" seru Cohen. Seruan tersebut dibalas oleh si pengantar pizza.

Nggak cukup sampai situ saja, Cohen bahkan mengejar si pengantar pizza dan memberi isyarat untuk minta pelukan. Si pengantar pizza langsung berbalik badan dan memberinya satu pelukan hangat.

Anak peluk pengantar pizza

Saat pelukan dilepas, tampak Cohen memonyongkan bibirnya, ingin memberi ciuman. Melihat situasi tersebut, Lindsey langsung keluar dan menarik Cohen.

" Kamu bisa memberinya kiss bye," ujarnya pada Cohen.

2 dari 2 halaman

Kejadian tersebut terekam oleh kamera CCTV depan rumah Lindsey. Lindsey yang menganggap kejadian tersebut lucu dan menggemaskan kemudian mengunggahnya ke akun Facebook miliknya.

Setelah diunggah, video tersebut ternyata sampai pada si pengantar pizza. Pria pengantar pizza yang belakangan diketahui bernama Ryan Catterson itu diberi tahu oleh seorang kerabatnya tentang rekaman yang melibatkan dirinya itu.

Mereka berdua kemudian berkomunikasi. Dari situ, barulah Lindsey mengetahui cerita sedih yang sedang dialami oleh Ryan.

Lindsey mendapat info bahwa Ryan baru saja kehilangan putrinya yang berusia 16 tahun karena suatu penyakit. Kepergian mendadak itu membuat Ryan sangat sedih. Pelukan spontan Cohen malam itu sangat berarti baginya.

Ryan dan putrinya

" Ryan mengatakan bahwa pelukan tersebut sangat dibutuhkannya. Aku sendiri merasa ini adalah takdir karena Ryan yang sedang dalam kondisi kurang baik dipertemukan dengan Cohen. Ini adalah keajaiban kecil," tutur Lindsey pada today.com.

Lindsey kemudian turut membantu Ryan dengan membuka donasi di situs GoFundMe. Donasi yang terkumpul kemudian akan digunakan untuk biaya pemakaman putri dari Ryan.

Satu aksi spontan dari seorang bocah ternyata bisa membuka jalan bagi kebaikan yang sedemikian besar. Jadi jangan pernah ragu untuk berbuat baik, sekecil apapun itu, ya!

Beri Komentar