Menjadi Salah Satu yang Termuda, Bocah Genius Umur 3 Tahun Ini Diterima di Mensa International

Reporter : Riza Umami
Senin, 20 Januari 2020 10:04
Menjadi Salah Satu yang Termuda, Bocah Genius Umur 3 Tahun Ini Diterima di Mensa International
Bocah genius berusia tiga tahun telah diterima oleh Mensa International, Berikut ini kisahnya.

Pernah mendengar tentang Mensa International? Mensa adalah komunitas orang-orang dengan IQ tinggi terbesar dan tertua di dunia. Satu-satunya syarat agar bisa masuk ke komunitas ini adalah harus memiliki IQ yang tinggi. Baru-baru ini, seorang bocah asal Malaysia yang masih berusia tiga tahun telah berhasil diterima oleh Mensa International yang pusatnya berada di Inggris.

Dilansir dari laman Metro UK (19/01), anak genius ini bernama Muhammad Haryz Nadzim. Dia telah berhasil menjadi salah satu anggota termuda yang diterima di Mensa International. Orang tuanya adalah Anira dan Mohd yang tinggal di Durham. Keduanya mempunyai latar belakang di bidang teknik.

1 dari 2 halaman

Awalnya, orang tua Haryz tak pernah menyangka anaknya akan memiliki kecerdasan yang luar biasa seperti sekarang. Saat masih bayi, mereka diberitahu bahwa anaknya lebih maju daripada anak-anak lainnya. Kemudian, mereka menyadari bahwa putranya memang istimewa.

Ketika melakukan tes Stanford Binet, Haryz mencapai skor IQ yang luar biasa yaitu 142. Skor IQ ini pula yang menempatkan dia pada 0,3 persen di atas populasi. Haryz diundang untuk bergabung dengan Mensa International di Inggris. Dia pun kini menjadi salah satu anggota termuda di komunitas eksklusif tersebut.

2 dari 2 halaman

Setelah mengetahui bahwa Haryz sudah bisa mengingat dan membaca seluruh cerita saat dia masih berusia dua tahun, orang tuanya pun membuat saluran YouTube bernama Little Haryz. Saluran ini dimaksudkan bisa memberikan dorongan pada anak-anak lain yang menontonnya.

Keluarganya sangat senang ketika mengetahui anaknya diterima oleh Mensa International. Mereka berharap ini adalah langkah pertama dalam perjalannya untuk mencapai hal yang luar biasa. Bagaimana pendapatmu tentang bocah genius yang satu ini?

Beri Komentar