© Dok. Liputan6.com
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dikabarkan hilang di Eropa usai ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Syahrul Yasin Limpo diketahui sedang melakukan kunjungan kerja ke Eropa sejak tanggal 24 September 2023 lalu.
Syahrul Yasin Limpo tidak dapat dihubungi dan keberadaannya tidak diketahui. Dalam penggeledahan, KPK menemukan uang miliaran hingga 12 pucuk senjata api.
Sedangkan di gedung Kementan, KPK menemukan dokumen dan barang bukti elektronik.
Hilangnya Syahrul Yasin Limpo menimbulkan kecurigaan bahwa ia telah melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari proses hukum. Namun, KPK belum dapat memastikan apakah Syahrul Yasin Limpo melarikan diri atau tidak.
Hilangnya Syahrul Yasin Limpo menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Syahrul Yasin Limpo merupakan salah satu menteri yang paling populer dan dianggap berhasil dalam menjalankan tugasnya.
Nyatanya, Syahrul Yasin Limpo saat ini menjadi menteri pertanian yang ditetapkan sebagai tersangka korupsi.
Yasonna H. Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) membenarkana adanya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) masih berada di luar negeri dan belum kembali ke Indonesia usai disebut sedang kunjungan kerja di Eropa.
" Belum, belum, (Syahrul Yasin Limpo) belum masuk (Indonesia)," kata Yasonna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim juga menjelaskan detail perjalanan kunjungan kerja Menteri Pertanian itu. Syahrul Yasin Limpo belum juga kembali ke Indonesia berdasarkan data dari sistem imigrasi. Silmy membeberkan beberapa negara tujuan Syahrul Yasin Limpo, dimulai dari meninggalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada tanggal 24 September 2023, ke Doha, Qatar, dalam rangka transit, lalu menuju Roma, Italia.
