© 2020 Https://www.Instagram.com/darius_sinathrya
Unjuk rasa menentang pengesahan UU Cipta Kerja yang dilakukan sejumlah orang pada Kamis (8/10) berujung rusuh.
Melihat kenyataan tersebut, presenter Darius Sinathrya mencoba memberikan tanggapan. Suami Donna Agnesia itu menyoroti kericuhan yang terjadi saat demonstrasi.
Dia juga bertanya dalam tweetnya apakah ada cara lain untuk melawan hukum tanpa berdemonstrasi hingga berakhir dengan kekacauan.
Klo RUU yang baru disahkan bermasalah, ada cara lain gak buat revisi / batalin selain via demo?
Apa gw doank yang merasa proses penyampaian aspirasi hampir selalu berujung ricuh dan merugikan sebagian warga lainnya?
Apa kita sebenarnya belum cukup dewasa buat berorasi?
" Klo RUU yang baru disahkan bermasalah, ada cara lain gak buat revisi / batalin selain via demo? Apa gw doank yang merasa proses penyampaian aspirasi hampir selalu berujung ricuh dan merugikan sebagian warga lainnya? Apa kita sebenarnya belum cukup dewasa buat berorasi?," tanya Darius.
Tweet Darius itu kemudian mendapat beragam tanggapan dari netizen. Ada yang sama-sama prihatin dengan kerusuhan itu, ada pula yang menyerang pendapat Darius.
" Nanti kalau UUnya sudah terbit, kita bisa bedah lagi, dan cek pasal2 bermasalah. Dari situ kita bisa ajukan JR. Gitu sih yg umum diketahui yaa..," ujar akun @Cittairlanie.
" Unjuk rasa umumnya dilakukan oleh kelompok mahasiswa dan orang-orang yang tidak setuju dengan pemeritah dan yang menentang kebijakan pemerintah. Namun unjuk rasa juga dilakukan oleh kelompok-kelompok lainnya dengan tujuan lainnya," sahut akun @bukanrz.
" Emang mau sedewasa apa ? Negara luar lbh maju aja masih mengedepankan demo , apalagi kita negara nyungsep penuh kebohongan , bangun bang sekali2 pura2 jadi org susah lah sebentar," balas @rinajoe.
" Gampang emang ngomong doang mah bang :) ga ngerasain si rasanya jadi buruh. Demonstran juga manusia, yang kesel, emosi kalau dibohongin . Ga cuman sekali berkali kali, isolop aja seenaknya mukulin org demo,. & Abang kan ga turun lngsung jadi ga tau siapa yg ngrusak fasilitas umum," sahut @tanty_21.
Tidak lama setelah tweet tersebut menuai berbagai reaksi, Darius kemudian menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan demonstrasi yang berlangsung. Sebaliknya, ia berfokus pada tindakan anarkis yang dapat berdampak pada komunitas lain.
Baik teman2 gw tutup diskusi soal aksi demo yang berakhir dengan chaos di beberapa titik.
Terima kasih buat komen, pendapat dan sharing info kalian.
Sekali lagi, bukan demo yang gw kritisi, tapi aksi destruktif di sekitarnya, karena selain akan ada korban di kedua pihak...
" Baik teman2 gw tutup diskusi soal aksi demo yang berakhir dengan chaos di beberapa titik. Terima kasih buat komen, pendapat dan sharing info kalian. Sekali lagi, bukan demo yang gw kritisi, tapi aksi destruktif di sekitarnya, karena selain akan ada korban di kedua pihak," imbuhnya.
... ada juga warga lain yang terdampak.
Kericuhan dan aksi pengrusakan berpotensi membuat bias pemberitaan menggeser isu utama yang sedang diperjuangkan.
Berharap banget aksi2 demo berikutnya jangan sampai ada korban dan masyarakat lain terdampak.
Tabik! ?????
" ... ada juga warga lain yang terdampak. Kericuhan dan aksi pengrusakan berpotensi membuat bias pemberitaan menggeser isu utama yang sedang diperjuangkan. Berharap banget aksi2 demo berikutnya jangan sampai ada korban dan masyarakat lain terdampak. Tabik," tutup Darius. Bagaimana pendapatmu?