© Bahath
Virus corona baru - baru ini sangat menggemparkan masyarakat dunia, termasuk di wilayah Asia timur yang memiliki banyak populasi muslim disana. Banyak kabar yang mencuat, sejumlah petinggi dan masyarakat disana tertular virus corona melalui perantara sajadah saat solat berjamaah, kondisi ini yang bembuat sejumlah negara disana menerapkan adzan untuk sholat di rumah.
Yang kita ketahui, adzan merupakan ajakan sholat dalam agama islam, banyak dari kalian pasti tahu dan akrab dengan bunyian lafadz dari adzan tersebut. Namun, baru-baru ini, adzan di berbagai masjid mulai dikumandangkan tidak seperti biasanya.
Hal tersebut terbukti dari sebuah video di youtube yang mana seorang muadzin mengumandangkan adzan tidak seperti biasanya, dalam video tersbeut terlihat muadzin yang harusnya mengumandangkan " hayya ‘alasshalah" (mari kita salat) menjadi " shollu fi rihaalikum" (salatlah kalian di rumah).
Dalam video tersebut juga terlihat muadzin itu bergemetar saat mengucapkan kalimat tersebut, bahkan ia sempat berhenti sejenak untuk menenangkannya, namun di akhir kalimat saat adzan beliau sudah tidak bisa menahan tangisannya lagi dan terlihat menangis
Salah satu negara Arab yang melakukan hal itu adalah Kuwait. Ya, negara Kuwait memiliki 80 persen penderita virus corona, karena kondisi sulit ini, mereka menganjurkan agar para jamaat untuk melakukan solat dirumah saja.
Video tersebut tentunya sangat menggemparkan dunia, terlebih bagi umat muslim, kita tahu bahwa adzan sangatlah akrab di telinga kita, lalu tiba-tiba berubah kalimat dan arti? Ya, tentu kami akan sedih dan merasa tidak biasa.
Namun, walaupun kejadian itu sangat jarang dilakukan, ternyata hal tersebut sudah pernah di laksanakan oleh Rasullullah saw dan memang beliau anjurkan untuk menangani iklim yang ekstrim.
Dikutip dari situs Konsultasi Syariah, dalam sebuah hadits, Nabi memerintah azan dengan perubahan lafaz di atas ketika cuaca sangat dingin atau hujan deras.
“ Ibnu Umar pernah berazan ketika salat di waktu malam yang dingin dan berangin. Kemudian beliau mengatakan ‘Alaa shollu fir rihaal’ (salatlah di rumah kalian). Kemudian beliau mengatakan,'Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan mu’adzin ketika keadaan malam itu dingin dan berhujan, untuk mengucapkan ‘Alaa shollu fir rihaal’ (salatlah di rumah kalian).” (HR. Muslim no. 1632 dan Abu Daud no. 1063)
Gimana menurut kalian? apakah kalian juga merasakan kesedihan yang dirasakan muadzin ini? Tulis di kolom komentar ya~!
