© Https://www.instagram.com/realaction_bandung/
Keterbatasan fisik nyatanya tak bisa menyurutkan semangat seseorang untuk terus bekerja dan mengais rezeki demi bisa menyambung hidup. Itulah semangat yang ditunjukkan oleh seorang juru parkir yang bernama Abah Rahmat berikut ini.
Beliau tanpa rasa takut tetap bekerja di tengah wabah virus Corona apalagi beliau sebenarnya mengalami masalah kesehatan mata yaitu penyakit katarak dan juga tubuhnya mulai membungkuk bahkan tremor. Meski begitu beliau mengatakan, "Walau saya sakit, saya harus tetap bekerja demi keluarga".
Beliau adalah seorang juru parkir yang biasa berlokasi di lampu merah Sukadana, Garut, Jawa Barat. Beliau pun kini sudah berusia 61 tahun, tetapi tetap semangat bekerja setiap hari agar bisa menghidupi istri dan dua anaknya yang saat ini masih sekolah.
Abah bekerja dari pagi hari di jam 08.30 sampai sore jam 17.30. Beliau biasanya mendapatkan uang 12 ribu sampai 15 ribu rupiah setiap harinya. Kini jalanan masih sepi akibat Corona apalagi lokasi parkiran beliau ini tak seramai lokasi yang lainnya.
Istrinya pun tak bekerja dan tinggal di rumah. Abah Rahmat dan keluarganya pun kini tinggal di rumah mertuanya yang sudah ditempati oleh 4 keluarga. Dulunya beliau ngontrak tetapi tak bisa membayar sampai nunggak selama setahun. Akhirnya beliau sekeluarga pun diusir dari sana dan mohon agar bisa tinggal di rumah mertuanya.
Kisah beliau ini diunggah oleh sebuah akun Instagram yaitu @realaction_bandung. Berikut ini unggahan yang dibuat.
View this post on Instagram
Syukurlah saat ini donasi untuk Abah Rahmat sudah terkumpul. Semoga uang tersebut bisa membantu meringankan beban beliau dan keinginan beliau untuk berjualan jagung bakar seperti dulu bisa terwujudkan kembali. Sehat-sehat terus Abah, semoga rezekinya selalu lancar.