Meski Sudah Tua, Nenek Ini Tetap Semangat Gendong Belanjaan Orang dan Dibayar Seikhlasnya

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Senin, 11 Januari 2021 17:27
Meski Sudah Tua, Nenek Ini Tetap Semangat Gendong Belanjaan Orang dan Dibayar Seikhlasnya
Umur sudah senja, tapi semangatnya masih seperti muda~

Sudah seharusnya setiap untuk mencari nafkah demi bertahan hidup. Namun jika umur sudah memasuki usia senja, biasanya kebanyakan dari mereka sudah tidak bekerja lagi, menikmati masa tuanya saja.

Untuk, kenyataannya masih ada orang-orang di luar sana yang tetap bekerja mencari nafkah meskipun umur sudah begitu tua.

1 dari 5 halaman

Baru-baru ini, ada seorang nenek yang viral di media sosial. Kabar tersebut salah satunya diunggah oleh laman Instagram @sayaphati. Mbah tersebut diketahui ada di Pasar TW, Solo. Belum diketahui namanya siapa dan tinggal di mana. Namun, Mbah tersebut mencari nafkah dengan menawari jasa gendong barang belanjaan.

      View this post on Instagram      

A post shared by follow @windisayaphati (@sayaphati)

"Mungkin disini ada sobat ada di area solo yg sering main ke pasar TW dan ketemu mbah ini. Mbah ini nawarin jasa gendong barang dipasar ini, bagi yg datang dan dibayar seikhlasnya."

 

2 dari 5 halaman

Banjir Doa Netizen

Melihat postingan ini, banyak netizen yang tersentuh hatinya. Meskipun sudah tua, nenek tersebut tetap semangat mencari nafkah, dengan menggendong barang belanjaan orang lain, bayar seikhlasnya pula.

" Masha allah ke ditampar gw ya allah nek hrusnya nikmtn msa tua enak drmh nek ya allah," tulis @shella_citra_febian.

" Semoga diberi kesehatan slalu," tulis @evikstomy.

" Semoga beliau selalu diberikan rezeki yg berlimpah aamiin allahumma aamiin," tulis @sitisyahruliramadani.

 

3 dari 5 halaman

Sedih dengarnya, tetapi sekaligus salut sama Nenek tersebut. Jika ada yang kenal dan tahu alamat beliau, bisa DM akun @sayaphati ya. Nek, sehat selalu!

4 dari 5 halaman

Kisah Pilu Kakek 74 Tahun, Harus Tetap Jualan Cendol Keliling Demi Penuhi Kebutuhan Keluarga

Ada juga kisah serupa. Namanya adalah Mbah Jariman, seorang kakek yang usianya sudah sangat senja yaji 74 tahun. Namun di usianya yang sudah tak muda lagi itu ia harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Mbah Jariman

Jadi, tiap harinya kakek 74 tahun berjualan cendol keliling dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Tubuhnya yang tua itu sebetulnya sudah tidak seharusnya bekerja sedemikian keras.

Dalam berjualan cendol sehari-hari, kakek 74 tahun tersebut menjajakan dagangannya dengan berkeliling desa sambil menuntun sepedanya tersebut. Ia berjualan mulai pagi atau siang hari hingga menjelang petang.

Seiring bertambahnya usia dan menurunnya kondisi fisik, Mbah Harima kini tak lagi kuat menggowes sepedanya. Bahkan menuntun dagangannya ia sudah merasa sangat berat.

5 dari 5 halaman

Dalam satu hari berjualan cendol keliling, jerih payah Mbah Jariman setidaknya menghasilkan uang 40 ribu rupiah. Meskipin demikan ia sangat bersyukur masih bisa pulang dengan membawa rezeki.

Namun, terkadang ada saat di mana dagangan yang Mbah Jariman tersebut tidak habis terjual. Ketika sudah demikian, Mbah Jariman dengan sukarela membagikan dagangannya tersebut kepada orang, terumtam kepada anak kecil yang tidak punya cukup uang untuk jajan.

Mbah Jarima hidup berdua dengan sangustri di sebuah tempat tinggal yang sangat sederhana. Mbah Jariman yang masih gigih bekerja hingga di usianya yang sekarang ternyata ia menyimpan harapan besar dengan sang istri.

Dari hasil bekerjanya tersebut selian untuk memenuhi kebutuhan dan berbagi dengan yang lain, Mbah Jariman dan istrinya memiliki impian pergi ke Mekkah.

Beri Komentar