© Instagram.com/@partners_in_goodness
Hidup memang terkadang tidak adil. Ada yang mampu dan masih sehat tapi kerjaannya hanya bermalas-malasan. Ada juga yang sudah tidak kuat untuk bekerja menjadi tulang punggung keluarga.
Mungkin, salah satu orang yang mengalami nasib buruk tersebut adalah Abah Kamran. Abah Kamran merupakan pedagang sate keliling di Desa Rawa Gempol Kulon, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Setiap harinya ia berkeliling untuk menjual sate yang ia jajakan. Sate yang Abah Kamran jula pun sangat jauh dari kata mewah. Abah Kamran menjual satenya tanpa bumbu ataupun sambal dan kecap.
Pagi hari, Abah Kamran berangkat ke pasar untuk membeli keperluan dia berdagang. Setelah dari pasar Abah Kamran kembali ke rumah, lalu mulai berkeliling pada siang hari.
Sate Abah Kamran sering kali tidak laku dijual. Saking tidak lakunya, dagangan beliau sering dikerumuni semut.
Abah Kamran memiliki penyakit hernia dan juga pendengarannya yang sudah tidak berfungsi kembali. Hal inilah yang membuat banyak orang enggan untuk membeli sate Abah Kamran. Bahkan, tidak jarang juga Abah Kamran menjadi bahan ejekan anak-anak kecil di desanya tersebut.
Abah Kamran selalu pulang setelah Isya. Penghasilan beliau sehari hanya mencapai Rp 15.000. Terkadang, tetangga Abah Kamran memberikan beras untuk keperluan makan beliau dan keluarganya.
Abah Kamran juga sering berangkat keliling tanpa makan apapun. Beliau rela mengumpulkan uang terlebih dahulu dibelikan beras.
Beliau tidak memiliki anak. Ia hanya tinggal bersama istrinya saja.
Akun tersebut juga menyediakn donasi untuk Abah Kamran. Kalian bisa menyalurkan donasi di bawah ini.
Bank Mandiri Syariah (BSM) : 7770800808
Kode bank : 451
A/N : PARTNER IN GOODNESS (PING)
Whatsapp : 085694390941
Ayo gaes, bantu Abah Kamran untuk mendapatkan hidup yang lebih baik lagi. bantuan sekecil apapun dari kita sangat berarti bagi Abah Kamran dan keluarga.