© 2021 Https://www.nasa.gov
Mengutip laman CBS News, Kamis (29/4/2021), Michael Collins merupakan salah satu awak astronot Apollo 11, awak astronot dari Bumi yang pertama kali berhasil sampai ke Bulan.
Namun, Michael Collins berada di dalam modul komando Apollo 11.
Dia tidak menginjak Bulan, sementara kru lainnya, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, turun dan menginjakkan kaki di bulan untuk pertama kalinya.
Informasi tentang kematian astronot tersebut diunggah oleh pihak keluarga melalui Twitter.
" Mike selalu menghadapi tantangan dalam hidupnya dengan penuh kasih dan kerendahan hati. Ia menghadapi tantangan terakhirnya dengan cara yang sama," kata keluarga itu, dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke Twitter.
" Kami akan sangat kehilangannya, namun kami juga tahu betapa Mike merasa beruntung telah menjalani kehidupan yang dia lakukan. Kami akan menghormati keinginannya, agar kami merayakan, bukan berkabung atas kehidupan itu," kata keluarga Michael Collins.
Salah satu pencapaian Michael Collins adalah pada hari-hari awal program luar angkasa Amerika, dia mengorbit bulan sendirian pada 20 Juli 1969, sementara Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat di bulan.
Keduanya menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan.
Kepergian Michael Collins mendapat belasungkawa dari Presiden AS Joe Biden.
" Dia mungkin tidak menerima kemuliaan yang sama --sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan-- namun dia adalah mitra yang setara, mengingatkan bangsa kita tentang pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan besar," kata Biden dalam pernyataannya.
Biden juga mengatakan bahwa Collins mengingatkan manusia akan kerapuhan planet Bumi dan mengimbau banyak orang untuk merawat Bumi seperti harta karun.
Sementara itu, administrator NASA Steve Jurczyk mengatakan, sebagai pilot modul komando Apollo 11, banyak orang menyebut Michael Collins sebagai 'orang paling kesepian dalam sejarah'.
" Ketika rekan kru berjalan di bulan untuk pertama kalinya, Michael Collins membantu bangsa kita mencapai capaian yang menentukan. Ia juga masuk dalam Program Gemini dan sebagai pilot Angkatan Udara," kata Jurczyk.
Michael Collins tidak banyak mengungkapkan tentang tantangan teknis yang dihadapi awak Apollo 11. Namun, katanya, nyawa kru bergantung pada " daisy chain" yang panjang, dan semuanya harus bekerja dengan sempurna untuk para astronot, sehingga mereka dapat kembali ke rumah dengan selamat.
" Daisy chain itu sangat mengkhawatirkan bagi saya. agar pendaratan di Bulan sukses, kami harus sukses dalam tiap langkah, jika salah satunya tidak berjalan lancar, secara keseluruhan (misi) bisa gagal," katanya dalam sebuah wawancara, 50 tahun setelah pendaratan Apollo 11 di bulan.
Salah satunya, menurut Collins, adalah bahwa mesin harus berhasil dihidupkan untuk dapat mengangkat Armstrong dan Aldrin dari bulan kembali ke modul komando Apollo 11.
" Mesin pendakian modul bulan hanya memiliki satu ruang pembakaran, tidak ada duplikasi. Mesin itu harus bekerja dengan sempurna, jika itu gagal mereka mati dan aku pulang sendiri. Itu adalah hal yang membuatku khawatir," tuturnya.
Untungnya, misi Apollo 11 sukses besar. Sementara Neil Armstrong dan Buzz Aldin dikreditkan sebagai orang pertama yang mendarat di Bulan, Michael Collins mengakui dia tidak menyesali perannya dan sangat berterima kasih untuk itu.
" Apakah aku mendapat kursi terbaik di Apollo 11? Tidak, tetapi saya benar-benar senang mendapatkan kursi yang saya tempati. Itu adalah puncak mandat John F Kennedy dan saya bangga menjadi bagian dari misi," katanya.
Mengenai karirnya, Michael Collins mengundurkan diri dari NASA menyusul keberhasilan misi Apollo 11. Dia kemudian bergabung dengan Departemen Luar Negeri AS.
Setahun kemudian, ia menjadi direktur Smithsonian Institute and Space Museum di Washington DC, AS. Kemudian dia pensiun pada tahun 1985 untuk menjalani kehidupan pribadinya.
Dengan kematian Michael Collins, kini kru Apollo 11 tinggal tinggal Buzz Aldrin. Neil Armstrong sebelumnya meninggal pada 25 Agustus 2012 silam.