© Alf Jacob Nilsen
Yang dapat kalian tahu, Virus Wuhan yang diduga berasal dari pasar di Wuhan, Cina, menjual segala jenis hewan liar seperti kelelawar, tikus, dan hewan aneh lainnya untuk tujuan konsumsi, kini pasar tersebut telah ditutup.
Pasar Wuhan mendagangkan segala jenis hidangan makanan seperti sup kelelawar mentah, bahkan tikus hidup yang baru lahir.
Ternyata, pasar Wuhan bukan satu-satunya yang menjual hal tersebut. Dikutip dari Daily Mail , ada pasar serupa di Sulawesi Utara, Indonesia, nama pasar ini adalah Pasar Ekstrim Tomohon.
Hal terebut dibagi dalam 2 fakta. Fakta pertama, bahwa pasar menjual daging hewan langka dari monyet langka hingga ular, dan fakta bahwa hewan diperlakukan dengan sangat kejam sebelum mereka dibunuh dan dijual untuk dokonsumsi.
Alf Jacob Nilsen yang berusia 64 tahun mengunjungi pasar menyebutkan bahwa tindakan kejam tersebut memang dilakukan warga lokal untuk menarik perhatian dan memikat wisatawan asing.
" Ada aspek lain yang sangat mengkhawatirkan, saya melihat banyak spesies langka yang ditawarkan untuk dijual seperti monyet, kelelawar, burung, ular, dan reptil lainnya. Bukan hanya saya kasihan dengan hewan-hewan tersebut karena diperlakukan secara brutal saja, tetapi ini menyangkut penyebaran penyakit parasit yang serius, terlebih daging anjing juga diperjualkan disini” tambahnya.
Bagian yang paling sedih, begitu salah satu dari mereka dipilih untuk dibeli, mereka akan dipukuli sampai mati dengan palu dan potongan kayu besar, kemudian bulu mereka akan dibakar dengan obor sebelum mereka disajikan
" Saya memang merasa bahwahal ini dilakukan sebagai daya tarik untuk memikat lebih banyak wisatawan," kata Nilsen.
Kasihan banget hewan-hewan yang nggak bersalah itu, selain itu juga sangat berbahaya mengingat coronavirus disebabkan oleh binatang liar seperti diatas. semoga pemerintah lebih memperhatikan pasar ini dan ditinjau beberapa kali untuk legalitas jual belinya ya..