© Shutterstock.com/g/plepraisaeng
Virus corona atau yang dikenal dengan istilah medis COVID-19 juga turut merebak di Amerika Serikat. Sampai tanggal 1 April 2020, tercatat 200 ribu kasus yang terjadi di negeri Paman Sam tersebut.
New York menjadi salah satu tempat yang mencatatkan kematian paling tinggi di AS. Mengutip dari liputan6.com, Gubernur Andrew Cuomo menyatakan bahwa setidaknya tercatat 1.900 kematian di New York.
Selain New York, beberapa wilayah juga mencatat kematian akibat merebaknya virus corona. Gubernur Negara Bagian Connecticut, AS mengatakan bahwa seorang bayi yang berusia enam minggu dlaporkan telah meninggal dunia akibat komplikasi terkait virus corona COVID-19.
Melansir dari laman Channel News Asia, otoritas di Connecticut menyampaikan bahwa kasus kematian bayi tersebut sekaligus mencatatkan kematian termuda akibat virus ini.
Gubernur Ned Lamont membenarkan hal ini. " Dari hasil pengujian, telah dikonfirmasi bahwa bayi tersebut positif Corona COVID-19. Ini benar-benar memilukan. Kami percaya ini adalah salah satu nyawa termuda akibat Corona COVID-19," ungkapnya.
Seminggu sebelum kejadian ini, pihak berwenang di Illnois juga telah menyelidiki kematian bayi berusia sembilan bulan yang juga dinyatakan positif virus corona. Sampai saat ini, penyebaran virus corona di AS telah merenggut 4.476 jiwa. Sekalipun virus ini rentan menyerang kaum lansia, nyatanya kaum muda juga tak bisa terhindar dari virus ini.
