Miris!Tak Mampu Bayar Kontrakan, Satu Keluarga Terpaksa Tinggal di Masjid sampai Sang Ayah Meninggal

Reporter : Devi Puspitasari
Senin, 4 Mei 2020 17:30
Miris!Tak Mampu Bayar Kontrakan, Satu Keluarga Terpaksa Tinggal di Masjid sampai Sang Ayah Meninggal
Keluarga ini terpaksa harus tinggal di masjid karena diusir dari kontrakan, sang ayah pun juga meninggal.

Dalam situasi sulit seperti sekarang, terkadang membuat seseorang tak memiliki banyak pilihan. Seperti halnya satu keluarga asal Pasuruan ini. Kelimanya terpaksa tinggal di masjid setelah diusir dari kontrakkan karena tak mampu membayar biaya sewa.

Tak sampai di situ saja cobaan yang harus mereka alami, belum lama diusir dari rumah, keluarga ini harus kehilangan sosok kepala keluarga karena meninggal dunia. Sangat memilukan, ya.

1 dari 3 halaman

Tak Mampu Membayar Sewa Kontrakan

Dilansir dari jatim.suara.com (4/5/2020), Agus Hasan Al Mahdi meninggal dunia karena sesak napas yang dideritanya. Ia meninggal secara mendadak di dalam Masjid Baitus Sholikhin, Desa Kedungcangkring, Kecamatan Jabon, Pasuruan.

Sebelumnya, pria berusia 54 tahun ini dan keluarganya sudah tinggal di masjid itu sejak 23 April 2020. Mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka di Desa Tempel, Kecamatan Gempol karena tak bisa membayar uang sewa kontrakan.

2 dari 3 halaman

Evakuasi sang ayah yang meninggal di Masjid

Akhirnya, Agus dan keluarganya memutuskan tinggal di Masjid Baitus Sholikhin dengan seizin takmir masjid setempat yakni Ustad Mudakir. Berdasarkan informasi, malam sebelum meninggal, Agus sudah sempat mengeluhkan sakit dada (sesak napas) pada istri dan keempat anaknya.

Sang istri, SL sebelumnya sempat menawarkan minum tapi ditolak oleh korban. Saat SL ingin membuatkan minum di belakang, tiba-tiba terdengar suara sesak napas dan setelah dilihat sang suami sudah terbujur kaku. Sontak, SL langsung memanggil Ustad Mudakir.

" Isteri korban kemudian melaporkan dan memanggil Ustad Mudakir untuk melihat suaminya dan sudah dinyatakan meninggal dunia,” kata Lailatin pada petugas.

3 dari 3 halaman

Memiliki Riwayat Penyakit TBC Paru

Berdasarkan keterangan istri korban, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji mengatakan bahwa almarhum pernah menderita TBC Paru.

“ Sebuah thorax PA dan hasil dari pemeriksaan laboratorium klinik Tanjung Gempol Pasuruan, beserta hasilnya menyatakan korban mengidap penyakit TB Paru,” ungkap Sumardji soal rekam medis korban yang dilansir dari suarajatim.id.

Meski seperti itu, dalam mengevakuasi jenazah korban, tim medis tetap melakukan penanganan sesuai SOP dengan memakai alat pelindung diri (APD). Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan ya.

Beri Komentar