Miris, Wuhan Menjadi Kota Hantu Setelah Adanya Virus Corona

Reporter : Prisma Difta
Senin, 27 Januari 2020 02:00
Miris, Wuhan Menjadi Kota Hantu Setelah Adanya Virus Corona
Setelah wabah virus corona menyebar, Kota wuhan kini benar benar kosong tidak berpenghuni

Wuhan telah diasingkan dan dikunci setelah wabah virus korona menyebar, menyatakan itu dibuat oleh otoritas Cina. 

Setelah diumumkan dibuat, ribuan penduduk di kota berpenduduk 11 juta itu berlomba keluar dari kota sebelum penguncian ini benar-benar diberlakukan. Huanggang dan Ezhou di Hubei juga ditempatkan di kuncian yang sama dipindahkan sementara di Chibi, Zhijiang, Huangshi, Xiantao, Enshi, Qianjiang dan Xianning.

 

1 dari 4 halaman

Penduduk Wuhan terkejut ketika mereka terbangun karena berita tentang kejadian ini dan beberapa warga bergegas pergi dari wuhan. 

Ada beberapa dari mereka yang terlambat untuk keluar dari Wuhan, mereka sempat memposting pengalaman mereka di media sosial dan menyamakan Wuhan dengan " kota hantu" sekarang. 

Menurut Sinar Harian , penduduk Wuhan memohon bantuan untuk pasokan makanan dan bahan-bahan karena mereka terputus dari dunia luar.

Wuhan City

2 dari 4 halaman

Wuhan City

Netizen Wuhan menyuarakan frustrasi mereka pada larangan ini dan mereka yang tidak terpengaruh khawatir bahwa mereka akan terinfeksi juga. Salah satu dari mereka mengatakan bahwa mereka merasa seperti " dunia akan segera berakhir" ketika mereka melihat kondisi Wuhan. Beberapa mengatakan bahwa mereka ingin melarikan diri daripada duduk di sana dan menunggu kematian datang.

 

 

3 dari 4 halaman

Seluruh kota sepi, mobil dan kendaraan sangat jarang di jalanan, orang menghindari keluar di depan umum. Jalanan kosong dari lalu lintas biasa dan hiruk pikuk karena semua orang tinggal di rumah. Dalam kepanikan, warga Wuhan telah bergegas ke toko-toko dan supermarket untuk persediaan.

Wuhan City

 

4 dari 4 halaman

The Guardian melaporkan, rak-rak di toko-toko dan pasar kosong, padahal orang-orang di Wuhan masih perlu menimbun persediaan untuk sehari-hari.

Para pengemudi juga menimbun bahan bakar mereka karena mereka khawatir akan kehabisan. Stok masker wajah di apotek telah terjual habis karena merupakan salah satu metode pencegahan utama terhadap virus.

Wuhan City

Seorang netizen berkata, “ Kami berusaha menghindari keluar dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan seperti membersihkan lingkungan kami dan mengenakan masker wajah. Tetapi kami khawatir bahwa kami akan kehabisan makanan dan sanitiser. Kami membutuhkan lebih banyak sumber daya, kami membutuhkan bantuan kalian."

Kasian banget! Semoga lekas pulih ya Wuhan!

 

Beri Komentar