Bagi Masyarakat Jawa, khusunya Jawa Tengah di wilayah Batang dan Semarang, pasti sudah tidak asing lagi dengan Alas Roban. Sebuah kawasan hutan yang dipercaya cukup angker.
Jalur ini menghubungkan Kota Batang dan Semarang yang merupakan bagian dari Jalur Pantura. Alas Roban dibangun pertama kali pada 1811 dan memiliki panjang 54 km. Tentunya banyak sekali kisah mistis yang terjadi di tempat ini.
Tidak hanya warga sekitar yang mengakui keangkeran Alas Roban, pengemudi kendaraan dari berbagai daerah juga mengakui keangkeran wilayah ini. Seperti kejadian yang dialami oleh seseorang dengan akun Twitter @bukanhazard. Ia menceritakan Pengalaman mistisnya ketika melewati jalur Alas Roban.
" MISTERI WARUNG GHAIB DI ALAS ROBAN"
A THREAD pic.twitter.com/omjxO7lnnF
Kisah ini mungkin sudah terjadi cukup lama, tapi kejadian horor tidak mengenal waktu bukan?
pada sekitar tahun 2005, sebuah keluarga berencana untuk mudik ke Jakarta dan melalui Alas Roban. Untuk menghindari kemacetan, mereka memutuskan untuk berangkat sore hari dari Secang, jalur Pantura.
Tidak ada yang aneh dalam perjalanan tersebut, perjalanan aman tanpa ada hambatan. Hingga sekitar pukul 21.00 WIB, mereka mulai memasuki wilayah Alas Roban. Mereka mulai melintasi jalan berkelok ditengah hutan yang cukup sepi.
Dikarenakan jalanan yang berkelong dan naik turun, mobilpun dijalankan dengan kecepatam rendah, apalagi hari sudah malam. Entah kenapa, malam itu sepi sekali, tidak ada satu mobilpun yang lewat. Padahal jalur ini adalah jalur besar.
Tiba-tiba, mobil yang ditumpangi keluarga tersebut menabrak sesuatu hingga menimbulkan suara yang cukup keras, braaaakk! Mereka pun turun dan memastikan kondisi mobil. Ternyata tidak ada apapun, bemper mobil juga masih mulus.
Suasana cukup mencekam, seisi mobil diam, mereka ingin melupakan kejadian tersebut. Setelah melewati beberapa tikungan, mereka melihat ada sebuah warung makan pecel lele di bawah pohon. Mereka pun turun dan mampir ke warung untuk melepaskan ketegangan.
Sebelum masuk warung, salah satu orang menyenggol pasak penunjuk kilometer yang dengan jelas tertulis angka 15. Tapi, semuanya biasa-biasa saja.
Setelah semua masuk warung, tiba-tiba ada seorang wanita yang beridir di jalan masuk, padahal tadi tidak ada siapapun. Tapi semuanya mencoba tenang, seakan tidak ada apa-apa.
Setelah makan selesai, keluarga tersebut kembali ke mobil dan meneruskan perjalanan. Lagi-lagi adasalah satu dari mereka yang menyenggol tiang penanda kilometer tersebut.
Singkat cerita, mereka sudah sampai di Jakarta. Ketika hendak balik ke Jawa Tengah lagi, mereka memutuskan untuk lewat Alas ROban lagi, karena jalurnya sepi, enak, nggak ada macet. Namun kali ini, mereka melakukan perjalanan siang hari.
Merasa lapar mereka memutuskan untuk kembali ke warung pecel lele yang pernah mereka kunjungi ketika berangkat ke Jakarta. Namun, mereka dibuat terkejut bukan kepalang ketika melihat tiang kilometer 15 di pinggir sebuah jurang yang dalam. Padahal pada saat malam tersebut, di posisi jurang itu ada sebuah warung pecel lele.
Jadi, waktu itu krlusrga tersebut makan di pinggir jalan tepat melayang di atas jurang. Satu hal yang bisa menjelaskan kejadian tersebut, mereka singgah di warung makan hantu.
Hah? Kok ngeri-ngeri sedap gini sih.