© 2021 Kelly Sikkema On Unsplash
Mitigasi adalah tindakan mengurangi risiko dari terjadinya suatu peristiwa yang tak diinginkan. Mitigasi merupakan elemen penting dalam setiap aspek, mulai dari bisnis hingga bencana.
Melansir India Times, secara umum mitigasi adalah meminimalkan tingkat kerugian atau bahaya sehingga suatu kondisi jadi tidak terlau parah, tidak terlalu rugi atau tidak banyak merusak. Mitigasi juga berarti mengelola suatu insiden yang sudah terlanjur terjadi. Dan ini adalah tahap atau komponen manajemen darurat atau manajemen risiko.
Salah satu kondisi yang harus dimitigasi yakni keberadaan bencana. Bencana kadang tak bisa dicegah, namun mitigasi dilakukan untuk fokus pada pengurangan dampak ketika bencana terjadi.
Singkatnya, mitigasi bencana adalah tindakan yang menghilangkan atau mengurangi dampak dan risiko bahaya melalui tindakan proaktif yang diambil sebelum keadaan darurat atau bencana terjadi. Mengingat sejarah terjadinya bencana di Indonesia, langkah ini penting banget dilakukan untuk mengatasi dan juga menindak lanjuti dampaknya.
Pengertian mitigasi bencana terangkum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Pasal 1 ayat 6. Dalam PP itu disebutkan bahwa terkait dalam bencana, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurasi risiko bencana, baik dalam bentuk pembangunan fisik atau penyadaran dan peningkatan kemampuan menghapai ancaman bencana.
Mitigasi bencana menggunakan pendekatan manajemen darurat semua bahaya dengan melihat potensi risiko dan dampak, berdasarkan alami atau disebabkan karena manusia. Ini dilakukan untuk memastikan bawha keputusan yang dibuat dalam memitigasi bencana bisa mengurangi satu jenis risiko tapi nggak meningkatkan kerentanan terhadap risiko yang lainnya.
Mitigasi bencana diharapkan bisa menekan dampak dan risiko sebelum atau saat bencana terjadi. Namun sebaiknya mitigasi sudah dilakukan jauh sebelum bencana benar-benar datang.
Maka, kegiatan mitigasi bencana diantaranya:
Seberapa penting sih mitigasi bencana ini? Penting banget dong!
Dalam suatu bencana, dampak terburuk yang mungkin terjadi antara lain hilangnya nyawa manusia, cedera dan masalah kesehatan dari orang-orang yang terkena dampak selain kehilangan harta benda dan mata pencaharian.
Mitigasi bencana menekan kemungkinan-kemungkinan tersebut.
Makanya, dalam bencana, mitigasi dilakukan dapat berupa pra-bencama, saat bencana atau pasca bencana dengan uraian sebagai berikut:
Kesiapsiagaan atau upaya memberikan pemahaman pada penduduk untuk mengatisipasi bencana melalui pemberian informasi, peningkatan kesiagaan, peringatan dini, identifikasi kebutuhan dan sumber yang tersedia, penyiapan anggaran hingga koordinasi dengan pihak yang emmantau perubahan alam.
Dilakukan dengan strategi proaktif contohnya pencarian dan penyelamatan korban.
Tindakan pemulihan atau penyebuhan, perbaikan atau rehabilitasi termasuk juga mengelola respon manusia terhadap bencana.
Dikutip dari laman BPBD Karanganyar, contoh upaya mitigasi di masing-masing bencana adalah:
Pembuatan sistem deteksi dini tsunami untuk memberi peringatan kepada penduduk sekitar sehingga mengurangi jatuhnya korban jiwa
Sebelum gempa
Saat Gempa
Setelah Gempa
Dalam bencana banjir dilakukan mitigasi dalam tiga tahap, yakni sebelum, saat dan sesudah banjir
Sebelum Banjir
Saat Banjir
Setelah Banjir