© Instagram.com/@amelamelon
Kabar tak begitu mengenakkan datang dari model sekaligus pembawa acara cantik, Amalia Tambunan.
Melalui surat terbukanya di Instagram, model cantik itu mengaku mendapatkan perlakukan tak menyenangkan setelah dilecehkan oleh pengendara motor di jalanan kota Bandung..
Pelecehan itu didapatkan Amalia setelah pulang syuting di kawasan Bandung, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Kebonjati, pada Rabu, (11/1/2023) malam.
Perlakuan tak menyenangkan itu Amalia Tambunana dapatkan sesaat ketika dirinya pelesiran di sekitar Bandung untuk mencari kuliner guna keperluan syuting sebuah program pariwisata.
Pemenang Miss Global Indonesia 2020 itu menjadi korban pelecehan seksual ‘begal pantat’ dan langsung viral di media sosial karena aksinya saat mengejar sang pelaku.
Kronologi
Usai syuting Amalia Tambunan diketahui hendak pulang dengan mengendarai motor dan dibonceng oleh sang kekasih. Mirisnya, dua orang pengendara motor di jalanan Kota Bandung itu mepet Amalia dan langsung memegang pantat sang model dari samping.
Mendapat perlakuan tak menyenangkan, Amalia dan kekasih langsung mengejar sang pelaku yang berusaha kabur dengan melaju cukup kencang dengan motornya.
Video aksi kejar pelaku itu ramai di media sosial hingga berakhir tertangkap dan di bawa ke kantor polisi setempat.
Mengelak, pelaku beralasan tidak bisa membaca dan menulis, tidak memiliki KTP, hingga mengaku orangtua mereka sudah meninggal setelah dibawa ke kantor polisi untuk diadili.
Untungnya, Amalia Tambunan bisa membuktikan kelakukan minus dua pelaku cabul tersebut lantaran memiliki bukti rekaman. Selain itu, ditemukan minuman beralkohol yang dibawa kedua pelaku.
Akhirnya pelaku diminta untuk membuat video permintaan maaf dan kasus berakhir dengan kekeluargaan lantaran keluarga kedua pelaku sudah hadir di kantor polisi.
Peristiwa tak menyenangkan tersebut tentu menghebohkan warganet hingga video kejar-kejar dengan pelaku pun viral di media sosial.
Amalia sengaja membagikan kasus tersebut untuk memberikan efek jera para pelaku dan menyemangati korban pelecehan seksual untuk berani meminta bantuan.
