© Dream.co.id Dan Diadona.id
Prilly Latuconsina dikenal sebagai selebritis muda yang mendulang banyak prestasi gemilang baik dalam hal pendidikan maupun karirnya. Di usia 26 tahunnya, perempuan kelahiran Ambon, 15 Oktober 1996 ini beberapa kali menjadi dosen tamu di Universitas Gadjah Mada.
Pemeran film 'Ku Kira Kau Rumah' ini juga masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 berkat kiprahnya di dunia pendidikan dan aktris yang kini merangkap sebagai produser film tersebut.
Melalui acara yang digelar Dream.co.id dan Diadona, Prilly Latuconsina mendapat penghargaan Apresiasi Perempuan Berpengaruh kategori 'INFLUENCING YOUNG GENERATION'. Acara penghargaan ini digelar di Hotel Aryaduta Jakarta, Senin (29/8/2023) kemarin.
Tak cuma karena kiprahnya sebagai selebritis yang memberikan banyak inspirasi bagi perempuan muda tanah air, Prilly juga banyak membantu UMKM dengan membantu masyarakat mengembangkan bisnisnya secara gratis lewat sejumlah kegiatan sosial.
Prilly Latuconsina mengaku sangat bangga bisa menerima penghargaan ini. Diakuinya, apresiasi ini tak lepas dari dukungan pendidikan dan orang-orang sekitarnya. Prilly mengaku ingin menginspirasi dan membantu banyak perempuan muda Indonesia agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
“ Tantangan terbesar itu adalah kesempatan yang berbeda antara perempuan di daerah dengan kota. Akses mereka (perempuan di daerah) masih sangat minim tidak seperti kita yag punya banyak pilihan (pendidikan)," ujar Prilly kepada Dream.co.id dan Diadona.
Diungkap Prilly, saat ini banyak sekali stigma yang mengatakan perempuan tak membutuhkan pendidikan tinggi. Nyatanya, perempuan butuh meraih pendidikan setinggi mungkin dan menjadi sosok berpengaruh di berbagai bidang.
Prilly sendiri, meski sebagai seorang selebritis yang sibuk dengan jadwal syuting yang padat, ia mampu menyelesaikan pendidikan sarjananya.
Berkat prestasinya di dunia pendidikan, tak jarang ia menjadi dosen praktisi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurutnya, ilmu adalah investasi jangka panjang, terutama bagi perempuan.
“ Makanya aku selalu encourage di sosial media bahwa ilmu pengetahuan itu seperti harta yang nggak akan pernah habis, beda dengan uang yang bisa habis. Pengetahuan juga bisa kita terusin sampai ke generasi berikutnya,” kata Prilly.
