© Kitabisa.com
Hidup memang penuh perjuangan. Banyak dari kita yang sudah punya rumah, berkecukupan, bahkan sampai hidup mewah. Namun nyatanya banyak di luar sana yang hidup dengan serba kekurangan, berjuangan dengan kehidupan yang begitu tak layak. Bahkan, lansia pun banyak yang masih mencari nafkah seharian.
Seperti nenek ini. Namanya adalah Mbah Marinten. Di usianya yang sudah 78 tahun, Mbah Marinten masih bekerja untuk mencari nafkah sebagai pemulung. Ia hidup sendirian, suaminya sudah meninggal 20 tahun karena sakit TBC.
Mbah Marinten mulai memulung dari jam 8 malam hingga jam3 subuh. Di siang harinya, Mbah Marinten memilah sampah-sampah yang sudah dikumpulkannya itu, mana yang bisa dijual. Kalau ada yang beli, pendapatanya bisa Rp 15 perhari. Pernah selama satu minggu nggak ada yang beli.
" Kadang 15 ribu itu Nenek simpen buat makan seminggu. Namanya juga pemulung, kalau belum dapat upah ya harus hemat makanya walaupun lagi sakit tetep harus kerja."
Disebutkan juga bahwa Mbah Marinten sudah mempunyai anak atau belum. Mbah Marinten hidup seorang diri sejak sang suami meninggal dunia. Sementara kondisi ekonomi maupun kesehatannya sungguh memprihatikankan, apalagi kalau Rp 15 ribu seminggu untuk makan.
Jika kalian ingin membantu kehidupan Mbah Marinten untuk lebih baik lagi, bisa klik ini ya!