© Instagram.com/belvadevara
Berita mengejutkan datang dari Staf Khusus Kepresidenan, Adamas Belva Syah Devara yang baru saja mengundurkan diri dari Staff Khusus Kepresidenan Joko Widodo. Kabar tersebu baru saja disampaikan langsung melalui instagram pribadinya @belvadevara pada hari Selasa (21/04) lalu.
Keputusan yang diambil Belva tentunya sangat mengejutkan publik. Tapi, ia mengaku memiliki alasan tersendiri untuk melakukan keputusan berat ini. Sejak terpilihnya Belva sebagai stafsus kepresidenan, sosoknya tentu ramai menjadi perbincangan. Tapi, berikut fakta-fakta menarik yang harus kamu ketahui tentang Belva!
Lihat postingan ini di Instagram
Belva awalnya dikenal sebagai CEO perusahaan teknologi berbasis pendidikan dengan nama Ruangguru. bersama seorang sahabatnya, Muhammad Iman Usan, Belva ingin fokus untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia lewat aplikasi berlajar online.
Lihat postingan ini di Instagram
Di balik sosoknya sebagai Staf Khusus Kepresidenan, ternyata Belva sudah menyelesaikan studi di dua universitas terbaik di dunia. Ia mendapatkan beasiswa penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam program gelar ganda di Harvard University dan Stanford University.
Ia mengambil jurusan Kebijakan Publik di Harvard University dan Bisnis Manajemen di Stanford University. Ia juga diketahui berhasil masuk dalam list Double Deans's List sebagai salahs atu dari 5% mahasiswa dengan pencapaian terbaik. Selain itu ia juga lulusan dari Massachusetts Institute of Technology.
Ia juga berhasil mendirikan salah satu platform edtech terbesar di Indoensia yaitu Ruangguru. Dari pekerjaannya itu ia masuk ke dalam jajaran tokoh lain dalam majalah Forbes 30 under 30 di bidang kewirausahaan dan teknologi tahun 2017 lalu.
Lihat postingan ini di Instagram
Belva juga dikenal sebagai pembicara dalam beberapa event. Ia kerap membagikan potret dirinya sednag menjadi pembicara World Economic Forum ASEAN 2018, Pembicara di Konfersi Dunia Beijing, Pembicara MWC 2018 Barcelona dan banyak lagi.
Lihat postingan ini di Instagram
Selain masuk di Forbes 30 under 30, Belva juga terpilih menjadi salah satu dari banyak pemuda berpengaruh di Asia di bawah 40 tahun.
Lihat postingan ini di Instagram
Mundurnya Belva dar jajaran Staf Khusus Presiden ini berkaitan dengan isu konflik kepentingan yang sedang ramai dibicarakan belakangan ini. Ia juga mendapat kritikan keras dari masyarakat setelah perusahaanya mendapat anggaran kartu mitra pra kerja.
"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/ persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan," tulis Belva dalam laman instagram pribadi miliknya.