© Ist
Sunan Giri punya banyak nama asli. Nama Asli Sunan Giri diantaranya Raden Paku, Sultan Abdul Faqih, Joko Samudra, Prabu Satmata dan juga Raden Ainul Yaqin. Lebih lanjut tentang Sunan Giri bisa kamu baca di artikel beriktu ini ya!
Dikutip dari buku Sunan Giri Raden Paku yang ditulis oleh Yoyok Rahayu Basuki, Sunan Giri merupakan anak dari Maulana Ishaq dan juga Dewi Sekardadu. Sang ibu adalah putri penguasa wilayah Blambangan di masa akhir Majapahit. Saat beliau lahir, beliau dianggap membawa kutukan berupa wabah penyakit yang melanda kerajaan tersebut. Sumber lain menyebut kalau banyak orang yang tak menyukai pernikahan kedua orang tuanya. Sunan Giri kemudian dimasukkan ke sebuah peti besi lalu dihanyutkan ke laut oleh kakeknya sendiri. Peristiwa ini tak diketahui oleh sang ibu.
Saat Dewi Sekardadu tahu, dia pergi ke laut dan menyusurinya sepanjang siang dan malam. Sedihnya nih Dewi Sekardadu kemudian meningal karena kelelahan selama mencari anaknya yang hilang.
Peti besi yang berisi bayi tersebut terombang-ambing ombak yang membawanya pada para pelaut yang akan berdagang ke pulau Bali. Para pelaut itu kembal ke Gresik trus menyerahkannya ke seorang saudara perempuan kaya raya bernama Nyai Gede Pinatih.
Karena belum tahu Sunan Giri sudah punya nama Raden Paku, Nyai Gede Pinatih memberi nama Joko Samudro. Nama asli Sunan Giri tersebut didapat karena dia ditemukan di lautan lepas atau samudra.
Saat masih remaja, dia dibawa oleh ibunya buat belajar ke Sunan Ampel bersama dengan Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang). Di sana dia memiliki nama baru lagi yakni Raden Ainul Yaqin. Nama tersebt didapatkan langsung dari Sunan Ampel. Sunan Ampel kemudian mengenali siapa jati diri muridnya tersebut. Dia lalu mengirim Sunan Giri ke Pasai untuk belajar lebih dalam tentang islam.
Tiga tahun belajar Islam di Pasai, Sunan Giri mendapat pengetahuan baru tentang Islam. Bersama dengan Sunan Bonang, ia kemudian menjadi salah satu wali yag berperan serta dalam penyebaran agama Islam. dia pun juga kemudian bertemu dengan ayah kandungnya, mengetahui asal asulnya termasuk mengapa alasan dia dimasukkan ke dalam peti dan dihanyutkan.
Selanjutnya Sunan giri menikah dengan putri Sunan Ampel yakni Dewi Murtasiah. Keduanya kemudian tinggal di Giri lalu mendirikan sebuah pondok pesantren yang selanjutnya menjadi pusat pendidikan agama Islam di Pemerintahan.
Pesantren Giri terkenal sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa. Pengaruh pesantren ini juga sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku sampia akhirnya berkembang menjadi sebuah kerjaan bernama Giri Kedaton. Sunan Giri kemudian mendapat gelar baru yakni Prabu Satmata yang kemudian menjadi salah satu nama Sunan Giri.
Dalam berdakwah, setiap sunan memiliki cara dan metodenya sendiri. Dan Sunan Giri dikenal dengan caranya lewat permainan anak-anak. Beberapa permainan diciptakannya, mulai dari jamuran, jelungan, hingga cublak-cublak suweng yang masih dimainkan hingga saat ini.
Mengetahui nama asli Sunan Giri dan kisahnya tidak akan lengkap tanpa memahami bagaimana hubungan kekerabatan yang terjalin pada hampir semua Wali Songo. Kesembilan wali song tersebut tidak hidup di masa yang bersamaan, tapi masing-masing memiliki keterikatan baik berupa hubungan darah maupun hubungan guru dan murid.
Berikut uraian singkatnya dilansir dari jurnal Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang ditulis oleh Dr. HM. Zainuddin, MA.
Sudah tahu kan siapa nama asli Suann Giri serta bagaimana kisah beliau?