Nama Ibu Nabi Isa a.s dan Kisah Keteladannya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 10 Februari 2022 19:59
Nama Ibu Nabi Isa a.s dan Kisah Keteladannya
Apakah kamu ingat siapa nama ibu Nabi Isa?

Ibu Nabi Isa bernama Maryam. Maryam adalah putri dari Imran bin Mathan, seorang laki-laki yang baik yang memiliki seorang istri bernama Hannah bin Faqus.

Mereka telah puluhan tahun berumah tangga tanpa kehadiran seorang anak. Imran sendiri sangat menghendaki punya anak laki-laki. Nah suatu ketika, Imran meninggalkan Hannah saat Hannah sedang hamil tua.

Hannah lalu tinggal bersama dengan sudara perempuannya, yakni istri Nabi Zakaria. Dan ternyata kemudian Hannah melahirkan anak perempuan. Bayi itu mengeluarkan seberkas cahaya di keningnya

1 dari 3 halaman

Ibu Nabi Isa Bernama

Melansir buku berjudul Wanita-Wanita yang Dianbadikan dalam Al-Quran, yang ditulis oleh Maryam Kinanthi, sejak kecil, ibu Nabi Isa yang bernama Siti Maryam ini tidak pernah disentuh bisikan setan.

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah bersabda, " Tidak ada seorang anak yang dilahirkan kecuali syaitan telah menggodanya, maka ia menangis karenanya, kecuali Isa Ibnu Maryam dan ibunya," (HR. Bukhari).

Sebelum Siti Maryam lahir, ibunya, Hannah pernah bernadzar kepada Allah bahwa bila dia dikaruniai seorang anak, maka anak tersebut akan diserahkan kepada Baitul Maqdis. Dan sosok anak yang terpilih adalah Maryam. Dan ketika Hannah menyerahkan Maryam, banyak orang yang ingin melihat dan mengasuhnya.

2 dari 3 halaman

Ibu Nabi Isa Bernama

Sampai akhirnya dibuatkan sebuah undian yang dimenangkan oleh Nabi Zakaria. Ketika undian diulangi lagi, Nabi Zakaria tetaplah jatuh sebagai pemenang.

Selama diasuh oleh Nabi Zakaria, tak pernah sekalipun Maryam meninggalkan mihrabnya kecuali untuk hal yang sangat penting.

Ibu Nabi Isa yang bernama Siti Maryam binti Imran ini adalah sosok muslimah yang teladan. Dia taat dalam menghamba kepada Allah sehinga dia dikenal dengan sebutan Al-Battul, yaitu yang meninggalkan kehidupan duniawi untuk ibadah semata karena Allah. Dia juga memiliki sebutan Ath-Thahirah, yaitu wanita yang suci.

Namanya diabadikan dalam Al-Quran berikut ini.

" Dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatanya, maka kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) kami, dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitabNya, dan dia termasuk orang-orang yang taat." (QS. at-Tahrim:12)

3 dari 3 halaman

Ibu Nabi Isa Bernama

Suatu ketika Jibril mendatanginya dan mengatakan bahwa Maryam akan memiliki seorang anak. Tentu saja Maryam merasa heran sebab dia tidak menikah dan tidak berhubungan dengan seorang lelaki.

" Bagaimana mungkin aku memiliki seorang anak laki-laki, padahal tidak pernah ada orang laki-laki yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina," (QS. Maryam:20)

Lalu Jibril menjawab : " Demikianlah Tuhanmu berfirman, 'Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda (kebesarann Allah) bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami. Dan hal itu adalah suatu urusan yang sudah diputuskan." (QS. Maryam : 21)

Lalu Jibril meniup roh ke lengan baju Maryam. Tiupan itu lalu turun dan masuk ke dalam farjinya dan di sanalah cikal bakalan kehamilan.

Saat waktu melahirkannya hampir tiba, ibu Nabi Isa bernama Maryam itu itu lalu duduk di bawah pohon kurma. Di sanalah Nabi Isa lahir. Dan dengan kekuasaan Allah, Nabi Isa yang masih bayi itu sudah bisa berbicara.

Sambil membawa sang anak, Maryam kembali ke Bani Israil. Dan tentu saja mereka heran sebab Maryam melahirkan seorang anak tanpa kehadiran seorang laki-laki di sampingnya. Prasangka buruk datang dari mereka yang pada akhirnya membuat Maryam menunjuk bayinya.

Isa yang saat itu masih bayi pun menjawab, " Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia yang akan memberikan aku kitab suci Injil dan Dia yang akan menjadikan aku seorang Nabi. Dan ketahuilah bahwa Dia juga menjadikan aku seorang yang diberkahi dengan berbagai rahmat di mana dan kapan saja aku berada, dan Dia juga memerintahkan kepadaku untuk menunaikan salat dan membayar zakat dari rezeki yang kudapatkan, selama aku hidup. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Allah juga memerintahkan aku untuk santun, taat, dan berbakti kepada ibuku, dan Dia juga tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka, karena hal itu merupakan sifat dan sikap yang tercela." (QS. Maryam 30-33)

Melihat bayi tersebut bisa bicara tentu saja membuat Bani Israil jadi kaget. Dan sebenarnya mereka udah mengetahui dari Taurat bahwa akan ada seorang nabi yang bisa berbicara sejak bayi. Namun sama halnya dengan kebaisaan sebelumnya, mereka mengingkarinya.

Begitulah sedikit kisah tentang ibu Nabi Isa yang bernama Maryam binti Imran. Semoga kita bisa memetik keteladanan dari beliau.

Beri Komentar