© Shutterstock.com/Iqbal Vetra
Buat kamu yang orang Sunda, hapal gak nih sama nama-nama tarian tradisional Jawa Barat? Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki berbagai macam suku, bahasa, serta kebudayaan. Setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri yang mampu menarik minat banyak orang untuk dipelajari.
Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak kebudayaan menarik adalah Jawa Barat. Jawa barat tidak hanya terkenal akan kuliner maupun wisatanya, namun juga berbagai macam tariannya juga lho.
Ada banyak tarian Jawa barat yang mencuri perhatian banyak orang untuk dipelajari. Berikut ini adalah beberapa nama tarian Jawa Barat yang sayang banget kalau kamu orang Sunda malah tidak tahu. Yuk disimak guys.
Nama tarian tradisional pertama asli Jawa Barat yaitu Jaipongan. Jaipongan sangat terkenal dengan gerakan yang enerjik dan dinamis. Jaipongan berasal dari kombinasi berbagai elemen tari tradisional Sunda seperti ketuk tilu, topeng banjet, dan pencak silat. Tarian ini sering diiringi oleh musik gamelan. Jaipongan pertama kali diciptakan oleh Gugun Gumilar pada tahun 1960-an.
© shutterstock.com/Iqbal Vetra
Tarian tradisional asli Jawa barat selanjutnya yaitu tari Topeng Cirebon. Tarian ini menggunakan topeng sebagai bagian dari penampilan. Setiap topeng mewakili karakter tertentu dalam cerita yang ditampilkan, sering kali berkaitan dengan sejarah atau mitologi Cirebon.
Nama tarian tradisional asli jawa Barat selanjutnya yaitu Tari Merak. Tari Merak menggambarkan keindahan dan keanggunan burung merak. Penari mengenakan kostum berwarna-warni yang menyerupai bulu merak, dan gerakannya meniru tingkah laku burung merak.
Tari Merak diciptakan oleh seniman asli Sunda bernama Raden Tjetje Somantri. Kostum tari yang digunakan pun menggambarkan keagungan seekor burung merak dengan mahkota dan sayap bercorak indah.
© shutterstock.com/LHismanto
Tarian tradisional Jawa Barat selanjutnya bernama Ketuk Tilu. Ketuk Tilu merupakan bagian dari tradisi rakyat Sunda dan sering ditampilkan dalam acara-acara panen atau upacara adat lainnya. Tarian ini juga sebagai bentuk rasa syukur kepada dewi padi dalam kepercayaan masyarakat Sunda.
Tarian ini diiringi oleh musik yang menggunakan alat-alat tradisional seperti kendang, rebab, dan gong. Tidak hanya di musim panen, kini tarian Ketuk Tilu sudah sering ditampilkan sebagai hiburan masyarakat.
Berikutnya ada Wayang Wong yang menjadi salah satu tarian tradisional Jawa Barat. Tarian ini adalah bagian dari pertunjukan wayang wong (wayang orang) yang menggabungkan elemen tari, musik, dan drama. Cerita yang ditampilkan biasanya diambil dari epik Ramayana atau Mahabharata.
Wayang Wong juga memiliki beragam bentuk pementasan. Ada tarian Wayang Wong yang dilakukan secara tunggal, berdua, atau massal. Seiring berjalannya waktu, tarian Wayang Wong pun dimodifikasi sesuai daerah masing-masing.
© shutterstock.com/Fehmiu Roffytavare
Selanjutnya ada tari Ronggeng Gunung yang khas Jawa Barat. Tarian yang berasal dari Kabupaten Ciamis ini namanya berasal dari kata " renggana" dalam bahasa Sansekerta yang artinya perempuan pujaan hati.
Peran utama dari tarian ini yaitu seorang perempuan cantik idaman para pria. Tarian ini dijadikan sebagai sarana ritual untuk menghormati Dewi Sri dan hiburan setelah melepas lelah selesai melakukan satu periode menanam padi.
Tarian terakhir yang berasal dari Jawa Barat yaitu Tari Boboko Mangkup. Tarian ini berasal dari boboko yang artinya bakul atau tempat nasi. Tarian Boboko Mangkup dilakukan 12 orang, terdiri dari satu penari laki-laki, lima penari perempuan, dan enam penarik anak-anak.
Properti yang digunakan berupa boboko besar atau bakul yang diletakkan dengan posisi mangkup atau telungkup. Tari Boboko Mangkup ini menggambarkan kondisi masyarakat yang sedang kesulitan.
© indonesiakaya.com
Itulah beberapa nama tarian tradisional khas Jawa Barat yangh perlu kamu ketahui. Semoga membantu ya Diazens.
