© Kapanlagi.com
Roro Fitria akhirnya bisa menghirup udara bebas hari Kamis (2/4) kemarin, setelah dirinya mendekam di dalam tahanan selama 2 tahun atas kasusnya yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
Meski dinyatakan bebas, Roro tetap harus wajib lapor sampai bulan Agustus mendatang, dan salah satu yang paling dirindukan dirinya di luar tahanan adalah sosok ibundanya yang saat itu meninggal pada tahun 2018 lalu.
Saat dihubungi awak media, Roro mengaku kalau dirinya ingin memeluk mamanya. Namun, karena takdir, tahun 2018 ibunda Roro Fitria meninggalkan dirinya untuk selamanya.
" Yang paling terbesar yang saya kangenin ketika saya keluar dari pintu ini saya kangen ingin melihat mama, ingin memeluk mama. Karena ketetapan takdir dari Allah 2018 mama wafat tapi tetap saya jalanin dengan ikhlas. Saya ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan motivasi saya ingin mengumpulkan pahala sebanyak mungkin yang saya haturkan kepada almarhumah mama," ungkap Roro.
Bukan hanya itu saja, Roro juga ingin mewujudkan cita-cita beliau, yakni ingin segera naik ke pelaminan dan memiliki anak.
" Nazarnya saya selalu berdoa, terutama Hari Jumat, saya baca Surah Al-Kahfi supaya saya dicepatkan yang terbaik untuk saya. Saya ingin sekali menikah, saya ingin punya momongan. Saya bilang sama mama, apa yang dicita-citakan, saya bisa memberikan cucu buat mama," sambungnya.
Roro Fitria mengaku saat ia selama di tahanan, dirinya mendapatkan banyak sekali hikmah yang bisa dipetiknya, terutama tentang ilmu agama. Kalau dulunya ia dikenal dengan kontroversi dan imej sensual, kali ini Roro berjanji akan mengubah gaya hidupnya.
" Di balik semua cobaan yang Allah berikan kepada saya yang bertubi-tubi yang saya alami selama dua tahun terkahir ini, hikmahnya adalah, kehidupan dunia hanya sesaat dan kita bisa dipanggil oleh Allah. Saat ini pun wabah Covid-19 salah satu tanda-tanda akan adanya kemurkaan Allah," kata Roro.
Semoga setelah bebas dari tahanan, Roro semakin dekat dengan Tuhan dan segera mendapatkan pasangan untuk menepati cita-cita dari almarhumah ibunya, Amin.