Nekat Kasih Kue ke Pacar saat Lockdown, Mahasiswi Ini Harus Mendekam 1 Minggu di Penjara!

Reporter : Devi Puspitasari
Senin, 27 April 2020 06:30
Nekat Kasih Kue ke Pacar saat Lockdown, Mahasiswi Ini Harus Mendekam 1 Minggu di Penjara!
Jangan coba-coba langgar deh!

Banyak sekali bentuk perhatian yang biasanya kita berikan pada pacar. Salah satunya dengan membuatkan makanan yang kita buat dengan tangan kita sendiri. Hal ini juga dinilai cukup romantis lho bagi sebagian orang.

Tapi, bukan berarti hal itu bisa jadi alasan buat melanggar peraturan ya. Bisa-bisa malah berujung pahit seperti pasangan asal Malaysia ini. Demi memberikan kue yang dibuatnya untuk sang pacar, perempuan ini nekat melanggar aturan lockdown atau di Malaysia disebut dengan MCO (Malaysia Movement Control) yang malah membuatnya dipenjara dan terkena denda.

1 dari 3 halaman

Ilustrasi membawa kue

Melansir dari worldofbuzz.com, mahasiswi ini harus menjalani hukuman penjara selama seminggu dan denda RM800 atau sekitar Rp. 2,8 juta setelah tertangkap dengan pacarnya melanggar aturan lockdown.

Saat ini, dirinya sudah menjalani hukuman penjara sejak 18 April lalu. Nggak hanya itu, ia juga mendapat peringatan bahwa hukumannya bisa diperpanjang dua bulan jika ia gagal membayar denda.

2 dari 3 halaman

Sang Pacar Ikut Didenda

Pasangan nekat langgar lockdown

Bukan cuma dirinya saja lho yang menerima hukuman, sang pacar juga didenda sekitar Rp. 3,5 juta atau 2 bulan penjara. Hal ini karena dirinya nekat melanggar aturan MCO untuk mencicipi kue yang dibuat pacarnya. 

Saat itu, keduanya ditemukan polisi sedang asyik makan di pinggir jalan. Wanita berusia 22 tahun ini mengatakan dirinya meninggalkan rumah yang berjarak 800 m dari tempat mereka ditangkap untuk memberikan kue pada pacarnya. Tapi, sang pacar berkendara sejauh 8 km dari rumahnya untuk mencoba kue yang dia buat untuknya.

Pengacara keduanya, Shalehhuddin Salam memohon hukuman yang ringan bagi keduanya karena ini merupakan pelanggar pertama yang dilakukan kliennya. Salam juga mengatakan pasangan ini sebenarnya nggak berniat melanggar MCO.

3 dari 3 halaman

Dituntut Hukuman Berat Sebagai Pelajaran

Meski begitu, Wakil Jaksa Penuntut Umum, Nur Syazwanie Marizan nggak setuju degan apa yang diusulkan Salam dan mendesak hukuman yang berat bagi keduanya. Alasannya, para pelanggar harus diberi pelajaran sehingga membuat orang lain nggak menganggap remeh MCO ini.

“ Perempuan yang dituntut itu memberikan alasan yang sangat tak masuk akal karena melanggar MCO. Ia meninggalkan rumahnya untuk bertemu dengan pacarnya dan memberinya kue yang dia buat. Orang-orang harus diingatkan bahwa mereka tak bisa begitu saja melanggar MCO karena hal itu bisa menyebabkan munculnya kelompok baru Covid-19,” kata Nur.

Memang lebih baik tetap ikuti aturan pemerintah ya guys. Semoga saja nggak ada yang melanggar lagi ya.

Beri Komentar