© Thesun.co.uk
Setiap orang tentu saja ingin anggota keluarganya bisa mendapatkan penguburan yang layak di hari terakhirnya. Tapi, adanya lonjakan korban pandemi corona yang terjadi di berbagai daerah, membuat area pemakaman menjadi sangat terbatas. Bahkan, ada juga yang sampai kekurangan.
Hal inilah yang dirasakan sebuah keluarga asal Kota Guayaquil, Ekuador yang terpaksa harus menyelundupkan salah seorang anggota keluarganya yang meninggal ke luar kota karena kehabisan baik peti mati maupun area pemakaman.
Dikutip dari thesun.co.uk (16/4/2020), Keduanya, menempatkan sang jenazah yang diketahui bernama Pedro Washington Victor Ramirez di bagian jok belakang dan membuatnya seolah sedang tidur.
Aksi mereka ini akhirnya ketahuan pihak petugas pos pemeriksaan militer saat salah seorang petugas menanyakan tentang jenazah tersebut. Meski pihak keluarga mengatakan bahwa pria itu sedang tidur siang, hal ini nggak membuat petugas serta merta percaya.
Petugas itu pun meminta mereka untuk membangunkannya. Awalnya mereka bersikeras tak ingin membangunkan sang pria, tapi saat petugas mengatakan bahwa mereka tak akan bisa melanjutkan perjalanan sebelum sang pria yang tak lain sudah meninggal itu bangun dan menunjukkan identitasnya, mereka pun akhirnya mengatakan yang sebenarnya.
Kepala Polisi Alejandro Munoz mengungkapkan bahwa memang layanan kesehatan dan penguburan di Kota Guayaquil sudah terlalu berlebih di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi.
Jenazah pria itu sebelumnya diberitakan meninggal karena corona. Tapi, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa korban meninggal akibat menderita serangan jantung yang disebabkan diabetes yang dideritanya.
Akhirnya, keluarga itupun diizinkan untuk melanjutkan perjalanan mereka, tapi hanya boleh satu orang saja yang mengantar.
" Mereka diizinkan melanjutkan perjalanan dengan mayat tersebut ketika mereka menjelaskan situasi tapi hanya dengan satu kerabat yang nggak lain adalah putranya," kata Munoz.
Munoz menambahkan: “ Dalam keadaan putus asa mereka mungkin tidak tahu harus berbuat apa. Masalahnya adalah mereka berusaha membodohi pihak berwenang."
Untung saja ya akhirnya jenazah tersebut bisa dikuburkan dengan sebagaimana mestinya. Doa terbaik untuk Pak Pedro ya.