© Dailymail.co.uk
Singa kalau sudah dewasa memang terlihat seram. Apalagi kalu dia lagi berhadapan denganmu tanpa ada rantai yang mengikatnya.
Tapi, semua orang pasti gemas jika melihat seekor bayi singa. Bentuk dan tingkahnya memamg mirip kucing, namun ukurannya saja yang lebih besar.
Namun, apa yang terjadi pada SImba, seekor bayi singa di Rusia, sangat membuat hati teriris. Kaki belakang singa yang malang tersebut sengaja dipatahkan agar mudah diajak berfoto.
Dikutip dari World of Buzz, seekor bayi singa bernama Simba memiliki kaki belakang yang sengaja dipatahkan oleh pemilik sebelumnya. Hal itu dilakukan agar Simba mudah untuk diajak berfoto oleh para turis.
Simba diambil dari induknya ketika usianya masih beberapa minggu. Simba pun menjadi korban eksploitasi penculiknya untuk digunakan sebagai obyek foto para turis.
Ketika ia sudah mulai besar, kaki belakangnya sengaja dipatahkan agar lebih mudah diajak berfoto. Akibat hal itu, kondisinya semakin memburuk karena menderita cedera parah pada tulang belakangnya.
Sadisnya, karena dianggap mau mati dan tidak berguna lagi, Simba dibuang oleh para penculiknya. Ia dibuang di gudang kotor dan dingin di wilayah Dagestan, Rusia.
Untungnya, para penyelamat berhasil mengevakuasi Simba. Saat diselamatkan, Simba terlihat sangat kurus, lemah, dan meringis kesakita.
Tidak hanya kakinya yang patah, Simba juga menderita penyumbatan usus, pemborosan oto, dan berbagai penyakit dalam lainnya.
Simba pun dibawa ke seorang dokter hewan, Karen Dallakyan. Dokter tersebut pun terkejut setelah menemukan kondisi Simba yang sangat parah akibat kekejaman manusia.
" Fotografer jahat sengaja mematahkan tulang seekor predator seperti ini agar tidak bisa kabur dan tenang saat diajak berfoto oleh para turis," ucap Karen.
Simba pun menjalani berbagai operasi untuk memperbaiki kaki belakangnya. Ia juga sudah mulai bisa berjalan menggunakan kaki belakangnya lagi walaupun masih terlihat goyah.
Yang jelas, kondisi Simba kini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Tentu saja karena ia mendapatkan perhatian yang tulus dari para tim dokter hewan dan juga para penyelamatnya.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, syok mendengar kabar miris Simba tersebut. Ia pun memerintahkan para penyidik untuk mencari para kriminal yang membuat Simba menderita.
Pihak berwenang Rusia pun juga telah bergerak untuk mencari para pelaku penyiksa singa kecil yang malang tersebut.
Kejam banget sih yang nyiksa? Semoga para pelakunya cepat diadili.