© Ytimg.com
Selama masa pandemi ini, banyak sekolah memilih menerapkan sistem pembelajaran online untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Tapi ada juga nih beberapa sekolah yang sudah menerapkan sistem pembelajaran campuran atau bisa dibilang masuk bergilir bagi siswanya.
Di salah satu sekolah menengah yang ada di Long Island, New York ada kejadian menarik yang baru-baru ini terjadi. Yup, seorang siswa bernama Maverick Stow terkena skors setelah memaksa masuk sekolah padahal dirinya dijadwalkan mengikuti kelas online.
Melansir dari New York Post, masalah ini berawal saat guru periode pertamanya menyadari bahwa siswa ini nggak ada dalam daftar peserta tatap muka hari Selasa.
Mengetahui hal ini, sang guru kemudian membawa Maverick ke kantor kepala sekolah dan memintanya menghubungi orang tuanya.
Alih-alih mengikuti perintah guru dan kepala sekolahnya, siswa berusia 17 tahun ini tetap mengikuti pembelajaran di kelas sebelum akhirnya ia diberitahu bahwa dirinya diskors selama lima hari.
“ Aku pergi ke sekolah seperti siswa seharusnya pergi ke sekolah,” ucap Maverick mengatakan alasannya masuk sekolah.
" Aku pikir skors lima hari itu sudah luar batas," imbuhnya yang juga didukung oleh orang tuanya.
Ibu Maverick, Nora Kaplan-Stow, setuju dengan keputusan putranya bahwa seharusnya siswa belajar di sekolah.
“ Anak-anak harus bersekolah setiap hari. Pembelajaran virtual sama dengan tidak belajar," terang Nora.
Sejalan dengan sang ibu, ayahnya juga mendukung keputusan anaknya untuk tetap belajar di sekolah.
“ Dia (Maverick) anak yang sangat cerdas. Dia tahu apa yang dia lakukan. Saat dia mengatakan ini adalah cara bagaimana dia ingin menangani berbagai hal, kami seperti, 'Kalau begitu lakukanlah.'" ksts ayahnya.
Sementara juru bicara William Floyd High School, James Montalto, mengatakan bahwa agar sekolah bisa mematuhi langkah-langkah social distancing yang diperintahkan negara, seharusnya siswa juga mematuhi jadwal yang sudah ditentukan.
William Floyd High School sendiri memang menerapkan jadwal campuran bagi siswa mereka.
“ Siswa yang menolak untuk mematuhi jadwal hari tatap muka mereka dan/atau secara mencolok mengabaikan arahan untuk meninggalkan halaman sekolah dan menyebabkan hal yang mengganggu bagi siswa lainnya, akan dikenakan skors,” jelas Montalto.
Memang penting ya menerapkan social distancing selama pandemi ini demi keamanan bersama. Gimana nih kalau menurut kamu?