© Timesindonesia.co.id
Beberapa waktu lalu, sempat viral nih di media sosial aksi warga Purworejo yang berdandan ala pocong untuk menjaga lockdown di desanya. Bahkan, aksi para 'pocong' ini sempat diberitakan media luar negeri lho, salah satunya Korea Selatan. Keren ya.
Nah hampir sama, kali ini giliran para pemuda Desa Badurame, Kecamtan Turi, Kabupaten Lamongan yang beraksi dengan dandanan yang serupa. Bukan menjaga portal, melainkan para pemuda ini membagikan masker dan menyemprotkan disinfektan pada warga yang masuk ke desanya.
Bukannya iseng aja ya, dilansir dari media lokal (20/4/2020), aksi para pemuda Desa Badurame ini punya pesan khusus lho yang ingin disampaikan melalui dandanan mereka. Dandanan pocong ini bermaksud agar warga bisa sadar tentang bahayanya virus Covid-19.
" Pembagian masker kain gratis ala pocong ke warga ini kami lakukan untuk menyadarkan warga akan bahayanya virus Corona," kata Radith yang dilansir dari Times Indonesia.
Melalui dandanan pocong ini, Radith menjelaskan para pemuda ingin mengajak warga untuk mematuhi himbauan pemerintah tentang pencegahan virus corona. Mulai dari memakai masker sampai menerapkan pola hidup sehat dan bersih agar terhindar dari virus yang menjadi masalah di hampir seluruh negara ini.
" Pocong ini kan identik dengan hantu yang menakutkan dan juga kematian, semoga dengan berpakaian seperti ini bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya memakai masker. Aksi kami ini sebagai upaya untuk membantu memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," ujarnya.
Para 'pocong' ini biasanya akan bersiap di depan pintu masuk Desa Badurame. Nah, saat ada warga yang akan masuk ke desa, mereka akan mendekat dan memberikan masker sekaligus menyemprot kendaraan dengan cairan disinfektan.
Melihat kekreatifan para pemuda ini, Kepala Desa Badurame dan warga sekitar juga memberikan apresiasinya pada aksi mereka. Meski awalnya sang Kepala Desa Badurame, Juwadi mengaku merasa kaget melihat ada pocong di desanya. Mungkin kita juga kali ya jika melintas hehe.
" Saat pertama sempat kaget karena ada pocong, tapi kemudian aksi para pemuda ini mendapat simpati dari warga," kata Juwadi.
Selain aksi bagi-bagi masker yang dilakukan para pemuda yang berdandan ala pocong ini, Desa Badurame juga menerapkan kampung distancing dimana cuma ada satu pintu untuk masuk ke desa.
" Sesuai saran pemerintah Kabupaten Lamongan, kami menerapkan kampung distancing dan pembagian masker ke warga dan juga melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga dan menambah lokasi cuci tangan pakai sabun sampai bersih. Ini kami lakukan hingga pandemi Covid-19 ini berakhir," ucap Juwadi.
Memang patut diapresiasi ya aksi para pemuda Desa Badurame ini. Nah, gimana nih kalau desamu?