© DPR RI
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani terus menekankan pentingnya dukungan untuk kalangan disabilitas. Ia mengingatkan kembali peran Pemerintah dalam menjembatani masyarakat difabel dalam menyalurkan bakatnya.
"Saya meyakini, bahwa disabilitas itu tak mengurangi siapapun dalam menuai suatu prestasi. Mereka tidak boleh dianggap sebelah mata hanya karena memiliki keterbatasan, justru hal itu yang menjadi kekuatan mereka," kata Puan dalam keterangan persnya kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (7/6/2023).
Puan lalu menyinggung tentang prestasi Putri Ariani, seorang penyandang tunanetra, di panggung America’s Got Talent beberapa waktu yang lalu. Penampilan Putri memesona penonton dan para juri hingga memberikan standing ovation.
Di ajang internasional bergengsi tersebut, Putri Ariani mampu memukau para juri dengan suara merdunya sekalipun ia merupakan penyandang tunanetra. Penampilan Putri yang menyanyi sambil memainkan piano memang sangat mempesona hingga membuat para juri dan penonton yang menyaksikannya memberi standing ovation.
" Keberhasilan Putri adalah salah satu bukti nyata. Bahwa jika kita konsisten berjuang, pasti akan membuahkan prestasi. Terlepas dari keterbatasan yang ia miliki, saya sangat mengapresiasi pencapaian Putri,” jelas Puan.
Namun tak hanya Putri Ariani, sebelumnya Puan Maharani telah banyak memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas. Pada ASEAN Para Games 2023 di mana Indonesia menjadi juara umum, Puan Maharani meminta kepada pemerintah untuk segera memberikan bonus kepada kontingen Indonesia.
“ DPR meminta Pemerintah memberikan apresiasi atas prestasi ini. Saya senang mendengar Pemerintah akan memberikan bonus kepada para atlet ASEAN Para Games dan segera diwujudkan,” kata Puan saat menyambut rombongan kontingen ASEAN Para Games Indonesia yang tiba di Bandara Adi Sumarno, Solo, dari Kamboja pada Sabtu, (10/6).
Keberhasilan Indonesia pada ASEAN Para Games 2023 diharapkan Puan bisa memupuk semangat dan motivasi, khususnya bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, tak sedikit masyarakat difabel yang memiliki talenta mengharumkan nama Indonesia.
Tragedi sepak bola yang terjadi di Kanjuruhan menyita perhatian Puan Maharani. Dia pun mendukung perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia, khususnya dalam keselamatan dan kenyamanan penonton.
“ Pertandingan sepak bola ini kan tidak hanya bisa disaksikan oleh kaum laki-laki semata. Maka penyelenggaraan sepak bola harus juga ramah bagi kelompok perempuan, anak-anak, dan juga teman-teman difabel,” papar Puan.
Sejalan dengan UU No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak yang sedang diperjuangkan oleh DPR, Puan mendorong adanya fasilitas untuk tiap kategori penonton pertandingan sepak bola.
“ Seperti loket pembelian tiket khusus untuk perempuan, dan fasilitas penunjang bagi kelompok difabel di stadion maupun arena pertandingan,” pungkasnya.
Tahun lalu saat mengunjungi Pasar Tambahrejo, Surabaya, Puan membeli tas kerajinan kreasi penyandang disabilitas. Dengan seksama, Puan mendengarkan penjelasan sang kreator dan membeli empat buah tas tersebut.