Ngobrol Bareng Erick Thohir, Pengelola Wisata Rowo Bayu Ungkap Lokasi Asli KKN di Desa Penari: Semua Tercatat!

Reporter : Galang
Jumat, 20 Mei 2022 11:40
Ngobrol Bareng Erick Thohir, Pengelola Wisata Rowo Bayu Ungkap Lokasi Asli KKN di Desa Penari: Semua Tercatat!
KKN di Desa Penari sampai membuat menteri BUMN penasaran

Film KKN di Desa Penari kini sukses menjadi raja di semua industri film. Karya hasil adaptasi thread Twitter itu sukses menjadi pengukir sejarah, sekaligus tersukses dengan raihan 7 juta penonton.

Sama heboh dengan utasnya, kehadiran film KKN di Desa Penari pun tidak kalah viral dan menarik perhatian berbagai pihak, termasuk menteri BUMN Erick Thohir.

Erick sempat berbincang-bincang dengan Sudirman, yang pada video itu disebut sebagai pengelola dan penjaga Rowo Bayu Banyuwangi, lokasi yang diunggah ke media sosial. Erick Thohir yang penasaran dengan film ini pun menanyakan keaslian dari kisah nyata film KKN di Desa Penari.

1 dari 3 halaman

lokasi asli kkn di desa penari

" Jadi ini true story ya? Bukan hanya mitologi dan dongeng ya, Pak?" tanya Erick Thohir.

" Cerita Desa Penari berangkat dari KKN 2008. Itu ada enam mahasiswa dari Surabaya," Sudirman mulai bercerita.

Sudirman pun bercerita panjang mengenai kisah yang disebut terjadi di dunia nyata dan sudah disaksikan oleh 7 juta penonton bioskop Indonesia.

" Nah, dalam studi kasusnya, dua remaja itu ada ikatan asmara. Sehingga, dalam menjelajah itu mereka tidak di situs tapi keluar dari situs, agak ke Utara-nya. Di situ ketemu dengan seseorang, dan diajak mampir ke rumahnya," cerita Sudirman.

2 dari 3 halaman

lokasi asli kkn di desa penari

" Sampai di rumahnya, mereka diberi suguhan, dijamu, diberi makanan, dan lain lain. Dan kemudian mahasiswa itu bertanya ini desa apa. Orang tersebut menjawab, " Ini desa Penari,'" lanjut Sudirman.

Sudirman kemudian menceritakan dua remaja tersebut sempat diberi bingkisan ketika hendak kembali ke Rowo Bayu. Bingkisan itu terbungkus rapi dengan kertas koran dan kemudian dibawa pulang.

Cerita berubah menjadi seram ketika dua mahasiswa tersebut kembali bersama kawan-kawannya. Kemudian mereka meceritakan bahwa ada desa di atas situs bernama desa penari.

" Protes lah teman-temannya,'Enggak mungkin, enggak desa di atas."

3 dari 3 halaman

lokasi asli kkn di desa penari

Tak terima dengan protes itu, kata Sudirman, dua remaja tersebut menunjukkan bungkusan 'oleh-oleh' dari Desa Penari. Namun, bungkusan itu sudah berubah dan berisikan hal mengerikan.

Ia pun menegaskan semuanya adalah fakta dengan mengatakan detail waktu dari KKN para mahasiswa tersebut semua tercatat. Selain itu, Sudirman juga menunjukkan foto lokasi yang diduga menjadi pancuran mata air tempat pemandian.

Erick Thohir sempat terbelalak ketika mendengarkan nasib dua remaja tersebut. Namun, ia mengaku tertarik untuk kembali ke Banyuwangi, bahkan ke Desa Penari, setelah mendengarkan cerita tersebut.

Beri Komentar