© Ladbible.com
Berbagi pada sesama tentunya adalah perbuatan yang mulia. Tapi gimana bila hal ini malah berakhir apes? Sayangnya, hal ini yang dialami oleh seorang wanita bernama Lydia Farrel asal London, Inggris.
Niat hati ingin berbuat baik dengan bagi-bagi apel gratis, wanita berusia 33 tahun ini malah berakhir kena denda sampai jutaan rupiah. Gimana bisa?
Melansir dari Ladbible, Lydia berniat memberikan apel segar gratis bagi siapa saja yang lewat dengan meletakannya di kotak yang ia taruh di luar rumahnya. Buah ini sendiri berasal dari kebun miliknya dan Lydia berkata sia-sia bila hanya dibuang.
Nggak disangka, wanita yang berprofesi sebagai perawat ini terkejut setelah menerima pemberitahuan denda dari otoritas dewan makanan lokal karena dianggap membuang sampah secara ilegal. Bahkan, ia harus mengahadapi pengadilan bila nggak membayar denda sebesar £150 atau setara Rp. 2,8 juta.
Pengalaman dirinya ini ia bagikan melalui media sosial Facebook. Ia merasa perbuatan baiknya jadi sebuah kesalahan.
" Merasa berkecil hati ... Dewan telah mendenda kami £150 karena membuang sampah secara ilegal karena kami telah meninggalkan apel gratis di luar rumah dalam kotak karton (karena orang-orang mengambil pot!) Perbuatan baik sayangnya berubah jadi kesalahan," tulis Lydia.
Lydia mengaku merasa sangat sedih karena dewan lokal mendenda dirinya padahal ia berniat baik.
" Aku hanya merasa sangat sedih bahwa dewan lokal akan mendendaku karena melakukan perbuatan baik," terang Lydia pada Metro.
Untungnya, saat ini dewal lokal setempat sudah mencabut denda dan meminta maaf pada Lydia setelah mengetahui postingan wanita ini.
" Update tentang apel- setelah membaca semua pesanku dan berbicara dengan @VanessaOnAir [presenter BBC Radio London Vanessa Feltz] yang cantik, sepertinya aku tidak perlu membayar denda!" tulis Lydia dalam postingan terbarunya.
" Saya akan terus berbagi apel milikku, tapi mungkin akan menempelkannya di dinding lain kali. Terima kasih atas dukungan semua orang dan kata-kata baik. Dan sekarang kami punya beberapa buah markisa yang tumbuh!" sambungnya.
" Dewan (dewan makanan lokal) mengakui bahwa semangat aksi warga (Lydia) itu dengan niat baik. Kami akan menghubungi Ms Farrel untuk membatalkan denda. Prioritas kami adalah memastikan wilayah itu bersih dan bebas sampah dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan," terang juru bicara dewan lokal.
Untungnya berakhir dengan baik ya. Kalau kamu, punya pengalaman menarik juga nggak soal berbagi?