© Shutterstock
Memang, nasib buruk bisa menimpa siapa aja. Bahkan ketika niat sudah baik, hal yang tak diinginkan bisa saja tetap terjadi. Sepertinya, nasib buruk bisa menyerang siapa saja tanpa memandang bulu.
Seperti yang dialami seorang pria di Sumatera Selatan. Melansir dari Kompas.com, pria itu bernama dengan inisial ZA (53). Tepatnya di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musiwas Utara, pria tersebut meninggal dunia setelah diinjak gajah.
Kronologinya begini. Gajah liar masuk ke sebuah pemukiman warga. Kemudian, Za mendekati gajah liat tersebut dan berniat hati untuk memberi makan. Sementara itu, warga lainnya hanya berperan menjadi penonton saja.
Namun nahas, dengan belalainya yang kuat, gajah tersebut membanting ZA. Pria tersebut pun jatuh, dan kepala diinjak. Pada saat itu juga, ZA tewas di tempat.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Desa setempat, Yatno. Ia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 12 Mei 2020 lalu.
" Makanannya diambil, terus orangnya juga langsung diambil pakai belalai. Lalu, korban dibanting dan kepalanya diinjak oleh gajah itu," jelasnya.
Kejadian ini sangatlah jarang terjadi. Yatno menambahkan bahwa sudah 36 tahun ia tinggal di desa tersebut, itu kali pertama pria tersebut menemukan gajah masuk ke pemukiman warga. Kenapa bisa begitu?
Menurut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Herman Hasibuan, menjelaskan bahwa gajah liar yang menewaskan ZA tersebut diduga karena stres.
" Awalnya gajah tersebut muncul di perkebunan sawit. Oleh masyarakat digiring dan jadi tontonan. Gajah itu adalah gajah liar, kemungkinan stres dan menginjak warga," jelas Genman.
Dijelaskan juga gajah liar tersebut berawal dari Jambi. Pihal Genman berusaha untuk menggiring gajah tersebut ke habitatnya dua bulan sebelumnya. Namun yang terjadi kemudian adalah mereka kehilangan jejak, dan masuklah gajar liar pertama kali ke pemukiman warga.
Hmm, kok seram juga guys?