© 2023 Shutterstock.com
Berpuasa sebelum Idul Adha adalah salah satu ibadah yang dianjurkan bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk melaksanakannya. Selain melaksanakan salat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban, puasa sebelum perayaan adalah ibadah sunnah.
Terdapat dua puasa sunnah yang bisa dijalankan, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Keduanya dilaksanakan pada dua hari sebelum perayaan hari Idul Adha tiba.
Puasa Tarwiyah dijalankan pada tanggal 8 Zulhijah, sementara puasa Arafah di tanggal 9 Zulhijah. Sementara, di tanggal 10 Zulhijah umat muslim di seluruh dunia melaksanakan sholat Idul Adha.
Sebelum melaksanakan puasa sunah tersebut, tentu saja umat Muslim harus membaca niat terlebih dahulu. Dengan begitu ibadah yang dijalaninya murni dilakukan karena Allah SWT.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah sunah, dengan demikian bacaan niatnya dapat diamalkan pada siang hari jika lupa di malam harinya. Namun, hal itu dapat dilakukan jika seorang muslim belum makan dan minum di hari tersebut ya!
Dikutip dari laman NU Online, berikut bacaan niat puasa 2 hari sebelum idul Adha di malam dan siang hari:
1. Niat Puasa Sebelum Idul Adha di Malam Hari
Niat Puasa 8 Zulhijah (Tarwiyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ
Artinya: " Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta'ala" .
Niat Puasa 9 Zulhijah (Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ
Artinya: " Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala" .
2. Niat Puasa Sebelum Idul Adha di Siang Hari
Niat Puasa 8 Zulhijah (Hari Tarwiyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ
Artinya: " Saya niat puasa sunah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'ala" .
Niat Puasa 9 Zulhijah (Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ
Artinya: " Saya niat puasa sunah Arafah hari ini karena Allah ta'ala" .
Pelaksanaan puasa sunah sebelum Idul Adha ini tak jauh berbeda dengan puasa pada umumnya. Dimulai dari niat, disunahkan makan sahur, menjauhkan diri dari hal yang membatalkan puasa. memperbanyak amalan baik, menyegerakan berbuka ketika sudah waktunya, dan membaca doa buka puasa.
Doa buka puasa ini terbagi menjadi dua versi:
Doa buka puasa versi 1
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah
Artinya: " Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah" (HR Abu Daud).
Doa buka puasa versi 2
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: " Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih" (HR Bukhari dan Muslim).
Menjalankan ibadah puasa sunah sebelum Idul Adha memiliki banyak keutamaan. Hal itupun juga berbeda dari setiap puasa yang dijalnkan, baik Tarwiyah maupun Arafah.
1. Keutamaan Puasa Tarwiyah
Orang yang mengerjakan puasa pada hari Tarwiyah akan diberi ganjaran oleh Allah SWT yang bahkan mampu melebihi pahala jihad.
" Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Zulhijah)." Para sahabat bertanya, " Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, " Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satu pun." (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, sahih menurut Al-Albani).
2. Keutamaan Puasa Arafah
" Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162).