© Intermountainhealthcare
Umat muslim sedunia sedang menyambut tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 11 Agustus 2021. Mulanya 1 Muharram dirayakan pada 10 Agustus, namun pemerintah mengubahnya menjadi 11 Agustus 2021.
Hal ini dikarenakan adanya kebijakan pemerintah untuk mencegah dan penanganan penyebaran Covid-19 yang juga bermaksud mengantisipasi klaster baru. Meski di tengah pandemi, kamu tetap bisa merayakan Tahun Baru Islam dengan menjalankan serentetan ibadah seperti biasanya, kok.
Ada dua amalan sunah yang bisa kamu lakukan di bulan Muharram, yaitu puasa Asyura dan puasa Tasu'a. Ibadah puasa Tasu'a menjadi salah satu kegiatan yang dianjurkan di bulan Muharram.
Puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, sedangkan puasa Tasu'a sehari sebelumnya, yaitu 9 Muharram. Kedua puasa ini sifatnya sunah, jadi akan mendapatkan pahala bagi yang menjalankan dan yang tidak juga nggak mendapatkan dosa.
Sebelum menjalankan puasa Muharram, mari kita cari tahu dulu keutamaan dan bacaan niatnya. Puasa Tasu'a memiliki keutamaan beruapa meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Anjuran pelaksanaan puasa Tasu'a ini ada di dalam hadis riwayt muslim:
" Dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau sekiranya aku hidup hingga tahun depan, niscaya aku kan puasa pada hari Sembilan (Muharram)'. Pada riwayat Abu Bakar ia berkata, 'pada hari sepuluh (Muharram),'" (HR Muslim)
Bacaan niat puasa sunah Tasu'a bisa kamu ucapkan dalam hati maupun lisan. Namun, beberapa ulama mengajurkan melafazkannya untuk memantapkan hati. Inilah bacaan niat puasa Tasu'a:
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatit Tasu'a lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah SWT.
Di tahun 2021 ini, tanggal 1 Muharram jatuh pada 10 Agustus 2021. Jadi, kalau kamu mau menjalankan puasa Tasu'a pada 9 Muharram bisa dilaksanakan pada 18 Agustus 2021. Sedangkan puasa Asyura keesokan harinya, yaitu 19 Agustus 2021.
Sebenarnya, tata cara puasa Muharram ini nggak jauh berbeda dengan ibadah puasa lainnya, yaitu:
1. Diawali dengan niat yang bisa dibaca dalam hati maupun secara lisan. Pastinya, niat ini karena Allah SWT ya.
2. Kamu juga dianjurkan sahur terlebih dulu sebelum terbit fajar. Hukum sahur ini juga sunah.
3. Saat menjalankan ibadah puasa, kamu harus bisa menahan hal-hal yang berpotensi membatalkan puasa dari terbitnya matahari sampai tenggelam di waktu senja. Misalnya, nggak makan, minum, muntah disengaja dan lain sebagainya.
4. Saat matahari terbenam atau terdengar suara adzan Maghrib, hendaknya segera membatalkan puasa dengan berbuka.
Jadi, itulah niat Puasa Muharram beserta tata caranya yang bisa jadi pedomanmu nanti.