© Diadona.id/Firstyo M.D.
Zaman sekarang, uang kertas hanya tersedia untuk rupiah dengan nominal besar. Uang kertas paling kecil yang umum beredar saat ini adalah nominal 2.000 rupiah. Uang 1.000 rupiah yang bergambar Kapiten Patimura masih ada, tapi sudah mulai jarang ditemui.
Hal ini berbeda dengan zaman dulu, setidaknya sampai akhir era 90-an. Di masa tersebut, uang dengan nominal ratusan pun dicetak dversi kertasnya, nggak cuma koin.
Salah satu yang paling terkenal sebut saja uang kertas 100 rupiah warna merah yang bergambar Kapal Phinisi. Uang tersebut kini bahkan dihargai mahal saking ikoniknya.
Uang kertas lain yang juga memorbale adalah nominal 500 rupiah. Dominan warna hijau dengan gambar rumah adat Kalimantan Timur di satu sisi dan orangutan di sisi lainnya.
Uang 500 kertas gambar orangutan ini diterbitkan pada 1992 dan ditandatangani oleh petinggi Bank Indonesia era itu yakni Gubernur BI Adrianus Mooy dan Direktur BI Sjahril Sabirin.
Uang 500 kertas orangutan ini ditarik dari peredaran pada tahun 1999. Semenjak saat itu, yang uang bergambar orangutan berhenti diedarkan lagi.
Bicara uang 500 gambar orangutan, salah satu yang paling diingat adalah fungsi sampingannya, yakni untuk meledek teman. Biasanya kita akan menyamakan wajah teman seperti orangutan yang tertera di salah satu sisi uang tersebut. Kira-kira seperti ilustrasi di bawah.
Hayo, masih pada ingat nggak?
Saat ini uang kertas 500 gambar orangutan masih diperjual belikan sebagai barang koleksi. Harganya terbilang masih sangat terjangkau. Rata-rata berkisar di antara puluhan sampai seratusan ribu rupiah.
Walaupun nilai jualnya nggak semahal uang jadul lain, uang 500 orangutan punya nilai sentimentil yang lain yang mengingatkan pada kejahilan di masa lalu.
Duh, jadi pengen nyari nih.