© Shutterstock.com/g/Waridsara+Pitakpon
Pernahkah kamu membayangkan akan makan sabun karena keterbatasan ekonomi? Itulah yang terjadi pada kakak adik berikut ini. Mereka sering makan sabun cuci karena keterbatasan ekonomi setelah orang tuanya bercerai.
Dilansir dari berbagai media, mereka menjadi pemakan sabun cuci sejak setahun yang lalu. Tiga bersaudara ini tinggal di Desa Muara Tais 2 Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Kakak beradik ini yaitu Novri yang berusia 10 tahun, Julianti berumur 8 tahun dan Andika yang masih berusia 4 tahun.
Mereka mulai makan sabun sejak orang tuanya bercerai. Sang ayah stres karena perpisahan itu sehingga tidak terlalu mengurusi anak-anaknya. Sedangkan, sang ibu meninggalkan mereka dan kini tidak diketahui di mana keberadaannya.
Malangnya, Andika sempat jatuh sakit dan segera dibawa ke puskesmas terdekat. Diduga sakit yang dialami Andika ini disebabkan karena kondisi tubuhnya yang menurun akibat kemasukan bahan kimia yang berasal dari sabun berulang kali. Kini dia sudah diberikan asupan gizi dan obat-obatan.
Awalnya Andika mulai makan sabun cuci karena ajakan sang kakak, Novri. Kakaknya yang masih kecil sudah bekerja menjadi tukang cuci. Saat bekerja, biasanya Andika ikut untuk menemaninya. Nah, sisa sabun cuci yang digunakan saat bekerja inilah yang mereka makan.
Namun, ternyata mereka berdua jadi ketagihan makan sabun dan sudah melakukan kebiasaan buruk ini cukup lama. Karena kondisi keluarga yang cerai berai, mereka pun tidak mendapatkan pengawasan sama sekali, sampai ketagihan makan sabun seperti ini.
Andika yang dibawa oleh pemerintah kecamatan ke puskesmas, kini sudah membaik. Semua biaya pengobatan yang dia jalani ini pun gratis. Tak berhenti sampai di situ, pemerintah kecamatan juga sedang berusaha agar Novri dan Julianti bisa menerima beasiswa untuk pendidikan mereka berdua.
Jangan sampai membiarkan anak menjadi korban jika kita memutuskan berpisah dengan pasangan. Semoga kakak beradik ini bisa menjalani kehidupan yang lebih layak dan tak makan sabun lagi. Mari ikut sebarkan berita ini agar anak tak menjadi korban perceraian orang tua lagi.