© Instagram @maiaestiantyreal
Kala itu, setelah ditalak oleh Ahmad Dhani, Maia pun terpaksa harus meninggalkan rumah dan ketiga putranya, Al, El dan Dul yang saat itu masih kecil-kecil. Sejak itu, Maia pun merasa bersalah karena tak bisa memberikan kehidupan yang sempurna untuk anak-anaknya.
"Karena memang itu aku tidak bisa memberikan kehidupan yang sempurna buat dia. Artinya, sebenarnya ini sempurna menurut anak-anak seumur dia itu kan orangtuanya bersatu," kata Maia Estianty dikutip dari youtube Aleldul Fam TV belum lama ini.
"Tapi kan memang itu tidak bisa aku kasih untuk tiga anak ini, dan itu selalu terngiang-ngiang dahulu kala di kupingku," sambungnya.
Ketatukan Maia yang saat itu menyelimuti dirinya usai bercerai, ia takut andai nanti anaknya bertanya apa alasan orangtuanya bercerai, Maia mengaku pastinya tak bisa menjawab.
" Seandainya Dul di deketku dan selalu bertanya kenapa ayah bunda cerai, aduh aku gak bisa jawab. Dan membayangkan dia dengan mukanya yang masih 6 tahun tuh, waw itu luar biasa sekali dan buat aku selalu sedih sih kalo inget gitu," paparnya.
Salah satu cerita pilu yang membuat Maia bersedih kala itu, ia sering mendengar bahwa putra bungsunya, Dul Jaelani sering menunggu di bawah pohon dengan membawa ponsel, berharap akan ada kabar dari sang bunda.
" Apalagi aku pernah dulu denger cerita bahwa Dul kadang-kadang suka nunggu di bawah pohon sambil pegang handphone, sambil berharap bahwa kapan bundaku telepon," ucap Maia.
" Itu hal yang sangat membuat aku sedih, karena ternyata segitu dahsyatnya ya perceraian itu," paparnya.