Pasien Virus Corona Membludak, Staff Rumah Sakit Terpaksa Memakai Popok

Reporter : Prisma Difta
Selasa, 28 Januari 2020 14:34
Pasien Virus Corona Membludak, Staff Rumah Sakit Terpaksa Memakai Popok
Para medis di Wuhan rela menggunakan popok agar kerjanya lebih efektif

Di tengah-tengah kekacauan wabah virus massal Wuhan, sangat mudah bagi para medis untuk mengacuhkan para pasien virus corona,

Namun, Faktanya, sedikit berbeda, bahkanpara medis sampai-sampai menggunakan popok karena mereka terlalu sibuk merawat pasien yang terinfeksi dan untuk meminimalisir waktu agar tidak ke toilet.

Menurut Business Insider , kota yang sekarang dijuluki "Zombieland" itu menjalani karantina yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Kamis (23 Februari) setelah wabah yang mengakibatkan rumah sakit lokal dibanjiri dengan pasien virus corona baru.

 

1 dari 2 halaman

The Washington Post melaporkan, bahwa staf medis pada dasarnya perlu mengenakan popok orang dewasa bukan hanya karena kekurangan waktu di tangan mereka, itu juga agar mereka tidak perlu melepas alat pelindung mereka kalau-kalau akan robek dalam proses, yang akan menempatkan mereka pada risiko terkena virus.

Sejak wabah virus corona menyebar, pakaian hamzat adalah salah satu penolong bagi para medis untuk berlindung dari penyebaran virus corona. Namun sayangnya, pakaian tersebut memiliki banyak sekali kekurangan. Terlebih lagi mereka juga banyak kekurangan pasokan peralatan seperti kaca mata dan lainnya

2 dari 2 halaman

“ Kami tahu bahwa pakaian pelindung yang kami kenakan bisa jadi adalah pakaian  terakhir yang kami miliki, dan kami tidak mampu berbuat apapun,” kata seorang dokter Rumah Sakit Union Wuhan di Weibo.

Tetapi banyaknya pasien dan pekerjaan tanpa henti yang terus bertambah sedangkan berbanding terbalik dengan ahli medis yang tersedia, banyak yang khawatir mereka juga akan tertular penyakit juga.

 

Beri Komentar