Pawang Hujan, 'The Last Air Bender' dari Indonesia

Reporter : Arif Mashudi
Rabu, 5 Februari 2020 17:00
Pawang Hujan, 'The Last Air Bender' dari Indonesia
Pekerjaan yang melibatkan partner tak kasat mata ini benar-benar ada di Indonesia

Sebagai orang Indonesia, apalagi yang datang dari lingkungan keluarga yang memegang erat adat Jawa, mau tidak mau saya harus mempercayai seputar mitos seputar ke-Jawaan. Sebenarnya, banyak sekali mitos terkait adat jawa yang beredar, mulai dari sekitar kehidupan, percintaan, hingga tentang pekerjaan.

Kalian tahu tentang adanya pawang hujan? pasti tahu dong, setidaknya pernah mendengar tentang profesi tersebut, kan. Ternyata, di zaman yang sudah modern ini, orang berilmu dan dianggap bisa mengendalikan cuaca di tempat tertentu ini masih populer digunakan oleh kalangan tertentu.

1 dari 3 halaman

Memang, tidak ada lembaga pendidikan tertentu tempat di mana pawang-pawang hujan menimba ilmu. Hampir semua dari mereka mendapatkan ilmu terkait hal tersebut secara mandiri dengan cara 'tirakat' atau semedi, melakukan puasa-puasa khusus, dan masih banyak lainnya.

Mengutip beberapa keterangan dari video penelusuran akun youtube Lokadata.id, dalam melakukan pekerjaannya seorang pawang hujan tidak menghentikan hujan, mereka hanya memindah hujan yang hendak turun di lokasi tertentu ke lokasi yang lain.

2 dari 3 halaman

Di dalam video tersebut, laki-laki yang akrab disapa dengan panggilan Pakde Mus yang berprofesi sebagai pawang hujan mengatakan bahwa, ada beberapa ritual khusus yang dilakukan untuk melancarkan aksinya. Pertama, bersemedi di malam hari di h-3 pekerjaan dibutuhkan. Lalu, ada beberapa pusaka yang dipercaya bisa membantunya untuk merekayasa cuaca.

Selain itu, Dia juga harus meminta izin dari penunggu-penunggu yang berada ditempat tersebut. Dalam hal tersebut, Pakde Mus selalu membakar dupa atau kemenyan untuk berkomunikasi dengan penunggu tempat. Tak jarang, supaya tidak mencolok dia meletakkan kemenyan di ujung bara rokoknya.

3 dari 3 halaman

Pawang Hujan

Jika dirangkum, pusaka khusus, minyak wangi, dupa dan juga kemenyan, adalah sebuah metode untuk meminta bantuan atau kerjasama dengan 'khodam'. 'Khodam' adalah sebutan untuk makhluk ghaib yang bertempat di barang pusaka yang bisa dijadikan partner untuk melakukan hal tertentu seperti memindah hujan yang akan turun.

Nah, itulah sedikit ulasan tentang per-pawangan hujan yang ada di Indonesia. Percaya atau tidak, memang begitulah adanya mereka. Jika kamu punya gagasan lain tentang hal ini, jangan sungkan-sungkan untuk mengisi kolom komentar, ya.

Beri Komentar