Peduli Lingkungan, Pria Ini Rela Jalan 10 KM Setiap Harinya Demi Pungut Sampah Meski Derita Kanker

Reporter : Devi Puspitasari
Minggu, 25 Oktober 2020 08:30
Peduli Lingkungan, Pria Ini Rela Jalan 10 KM Setiap Harinya Demi Pungut Sampah Meski Derita Kanker
Inspiratif banget, ya!

Sejak dulu, sampah menjadi masalah lingkungan yang seakan nggak ada habisnya. Banyak sampah yang dibuang di sembarang tempat yang akhirnya mencemari lingkungan.

Nampaknya, masalah sampah ini membuat seorang pria paruh baya bernama Umat Usman tergerak hatinya. Meski sedang berjuang melawan kanker tulang, pria yang akrab disapa Pak Long ini tetap semangat memungut sampah hingga harus berjalan sejauh 10 km setiap harinya.

Tak hanya untuk mendapat uang tambahan, nyatanya kepedulian Pak Long terhadap lingkungan juga jadi alasan lainnya ia memilih memungut sampah.

1 dari 5 halaman

Berjalan Sejauh 10 Kilometer Setiap Hari

Potret Umat Usman

Melansir dari World of Buzz, Pak Long sebenarnya berprofesi sebagai seorang juru parkir. Setiap hari selepas sholat subuh, beliau akan mengawali hari dengan mengumpulkan sampah sembari berjalan di sepanjang pantai Kuala Perlis, Malaysia.

Pak Long setiap harinya berjalan sejauh 10 km memungut sampah-sampah yang berserakan. Beliau mengaku nggak peduli dengan anggapan orang bila mereka menyebutnya aneh karena dari sampah inilah beliau mendapat uang tambahan.

2 dari 5 halaman

Saya nggak ambil pusing jika orang menyebut saya orang aneh, tapi saya punya alasan sendiri untuk mengumpulkan sampah. Sampah mungkin tampak nggak berharga tapi kamu bisa mendapatkan uang dengan menjual botol bekas, kaleng dan sampah lainnya," terang pria berusia 42 tahun ini.

Pak Long mengaku ia berhasil mengumpulkan sampai 116 kg botol plastik dan kaleng bekas setiap bulannya. Dari hasilnya ini, beliau biasa mendapat sekitar RM203 atau setara Rp. 715 ribu.

3 dari 5 halaman

Kepuasan Tersendiri Bisa Menyelamatkan Lingkungan

Potret Umat Usman

Bukan hanya demi uang semata yang jadi alasan Pak Long memungut sampah, pria asal Malaysia ini mengatakan jika upaya dirinya bisa menyelamatkan lingkungan membawa kepuasan tersediri.

Kalau dihitung dalam Ringgit, itu (memungut sampah) nggak sebanding. Mungkin nggak banyak dan tidak sepadan dengan yang lain, karena saya hanya bisa mendapatkan sekitar RM200 dari 100 kg sampah yang saya kumpulkan setiap bulan. Tapi kepuasannya, saya bisa sekaligus menyelamatkan lingkungan," terang Pak Long.

4 dari 5 halaman

Menderita Kanker Tulang

Meski beliau menderita kanker tulang, ia tetap nggak pernah menyerah menyelamatkan lingkungan dengan memungut sampah.

Beberapa nelayan di sini mengeluh bahwa mereka mendapatkan lebih banyak sampah daripada ikan di jaring mereka," tutupnya.

Tindakan inspiratif Pak Long ini juga mendapat pujian dari pemerintah setempat. Direktur Perlis Environment Department (DOE), Azman Shah Ismail memuji tindakan pria paruh baya ini sekaligus mengimbau masyarakat agar menjaga kelestarian lingkungan.

Beri Komentar